KAYU
MERANTI
Meranti merah tergolong
kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya (Berat jenis
adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis
air murni. Air murni bermassa jenis 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³).berkisar antara
0,3 – 0,86 pada kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah muda pucat,
merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan.
Berdasarkan BJnya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang
lebih ringan dan meranti merah tua yang lebih berat. Kayu meranti merah-tua yang lebih
berat biasa digunakan untuk konstruksi sedang sampai berat, balok, kasau, kusen
pintu-pintu dan jendela, papan lantai, geladak jembatan serta untuk membuat
perahu. Meranti merah baik pula untuk membuat kayu olahan seperti papan
partikel, harbor, dan venir untuk kayu lapis. Selain itu, kayu ini cocok untuk
dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan kertas.
Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas kuat II-IV; sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu ini tidak begitu tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan kreoso.
Kayu Meranti yang
diamati memiliki panjang empat kaki atau kurang lebih 121,6 cm; lebar 7 cm, dan
tebal 3,5 cm. Kayu Meranti memiliki beberapa cacat setelah diamati, yaitu mata
kayu (knots), ratak (cheeks), pecah (shake), lubang serangga, dan perubahan
warna.
Pengerjaan kayu |
membuat patung kayu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar