GIAN
GREEN COMPOS
Pupuk
Organik Berkualitas dan Berdaya guna
Latar belakang
Pupuk kompos yang merupakan pupuk
organik adalah salah satu bahan yang sangat penting dalam upaya memperbaiki
kesuburan tanah. Penggunaannya masih sering dibarengi dengan pupuk anorganik
atau pupuk kimia. Bahkan untuk saat ini penggunaan pupuk anorganik sudah
menjadi suatu keharusan dalam budaya pertanian. Hanya saja kenyataan di
lapangan sering kali dijumpai penggunaan pupuk anorganik sudah menjadi suatu
tanpa aturan, berlebihan dan tidak berimbang sehingga sangat merugikan
lahan-lahan pertanian yang sebenarnya masih produktif.
Penggunaan pupuk kompos sangat
disarankan untuk memacu produksi pada era modern ini. Terlebih dengan
meningkatnya permintaan konsumen akan produk pertanian organik.
Upaya pengadaan pupuk kompos
berkualitas dengan teknologi mutlak diperlukan guna kelangsungan proses
produksi petani.
Analisis laboratorium
Total
N : 1,82%
P2O5 : 1,90 %
K2O : 1,86 %
CaO : 2,97%
MgO : 0,96%
C/N : 10,7%
pH : 7,5%
Moisture : >30%
Cation
enchange capacity = 175 me/100 g , pathogenic microorganism = free
Manfaat
-
Menggantikan fungsi atau mengaktifkan
penggunaan pupuk kimia
- Bebas
dari biji-biji tanaman liar
- Bebas
dari bakteri phatogenik dan parasit
- Tidak
berbau serta mudah penggunaannya
- Tidak
membakar tanaman
- Hemat
biaya dan hemat tenaga
- Menyediakan
unsur hara
- Meningkatkan
mikroba tanah
- Memperbaiki
struktur tanah sehingga tanah mudah diolah
- Memperbaiki
pH tanah
- Meningkatkan
daya tahan tanah terhadap erosi
- Meningkatkan
produksi 10%-30% (biji-biji lebih bernas dan tidak cepat busuk)
- Tanaman
lebih tahan terhadap serangan hama / penyakit
-
Berfungsi sebagat growth stimultant dan
soil conditioner
Untuk tanaman padi :
Dengan menggunakan pupuk yang organik maka
akan membuat pertumbuhan yang serempak, daun berwarna hijau dan lentur, tanaman
lebih tegar, tidak mudah roboh, biji bernas lebih banyak, jumlah bulir permalai
lebih banyak, lebih tahan terhadap hama penyakit, kenaikan produksi 10-30%,
penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi lebih dari 50%
Untuk tanaman
holtikultura :
Penggunaan pupuk organik akan membuat tanaman
lebih sehat, lebih tahan terhadap serangan hama, lebih tahan jamur, tahan
terhadap busuk buah, penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi lebih dari 50%,
kesegaran buah lebih lama, dan kualitas buah (flavor, warna dan rasa lebih
baik).
Dosis dan cara
pemakaian
1.
Tanaman jeruk : 2,5-5 kg/pohon.
Diberikan 3 bulan sekali dengan cara membuat parit melingkat tajuk, dapat
bersamaan dengan pemberian pupuk kimia
2.
Tanaman sayuran daun : 2 ton-2,5 ton/ha
diberikan pada sebelum atau saat tanam dengan sistem larikan atau disekitar
tanaman
3.
Tanaman padi : 1-2 ton/ha diberikan
sebelum tanam (setelah pengolahan lahan) dengan cara ditabur sampai usia padi
20-25 hari
4.
Tanaman jagung : 1-2 ton/ha diberikan
saat tanaman sebagai penutup lubang benih
5.
Tanaman hias (medua pot) : 1/3 kompos :
1/3 tanah : 1/3 sekam
6.
Pembibitan (media polibag) : 1/3 kompos
: 1/3 tanah : 1/3 sekam
7.
Tanaman cabe, tomat dan kentang :
200-500 g/batang diberikan saat pemupukan dasar
8.
Tanaman semangka dan melon : 200-500
g/batang diberikan saat pemupukan dasar
9.
Tanaman sawit, karet dan cokelat : 2,5-5
kg/pohon. Diberikan 3 bulan sekali dengan cara membuat parit melingkat tajuk,
dapat bersamaan dengan pemberian pupuk kimia.
Sumber
: CV. J. GIAN (Jl tigapanah-Sukanalu Kec.BarusJahe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar