Joni , seorang pria membangun sendiri
jembatan kayu sepanjang 70 meter di atas sungai Asole Desa Mekar Sari Kecamatan
Palangga, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara
Awalnya, Joni mendesak
pemerintah desa agar mengusulkan ke Pemda Konsel percepatan pembangunan
Jembatan Apure. Pekerjaan Joni sebagai tukang senso (Chainsaw) tak cukup modal
membangun jembatan “sendiri”, namun, permintaan tersebut tak kunjung
terealisasi.
Joni pun mulai
menabung untuk melaksanakan niatnya itu, “Modal awal yang berhasil saya
kumpulkan Rp. 17.000.000 . itulah yang saya gunakan untuk membeli besi yang
bisa menahan kayu itu “ katanya. Kekesalan Joni bertambah saat kembali dari
kerja dan debit air sungai naik. Ia tak bisa menyeberang dan harus bermalam di
tepi sungai menunggu air surut. “saya mau balik ke Palangga, harus jalan kaki 2
kilometer. Ah terpaksa saya tidur di tepi sungai saja,” kenangnya. Niat Joni
untuk mendirikan jembatan alternatif di sungai itu makin besar, tak pantang
menyerah, dengan kondisi keterbatasan ekonomi, Joni merealisasikan niatnya, ia
tak putus asa. Perlahan ia mulai membangun jembatan tersebut.
Kadang warga yang melintasi sungai tersebut
hanya mencela Joni saat sedang menyambung besi yang menjadi penahan kayu
jembatan. “warga yang melintas kadang meneriaki saya sudah gila. Namun, saya
hanya diam dan berjanji akan membuktikan kegilaan ini,” jelasnya. Setelah habis
Rp. 17.000.000, ternyata jembatan belum tuntas. Masih butuh modal tambahan. Ia
pun menjual gensetnya dan beberapa ekor kambing yang diternaknya. “saya hitung
semuanya, ada sekitar Rp. 50.000.000 –an baru bisa tuntas,” ujarnya. Joni
berusaha membangun jembatan itu selama satu tahun 6 bulan. Jembatan kayu apure
sudah bisa digunakan sebulan lebih tepatnya pada bulan Mei 2016 lalu. “Bahannya
cukup sederhana, yakni besi 10 dan besi 14. Kalau alasnya saya belikan kayu
jati putih. Sebagian saya ambil bekas potongan kayu untuk mencukupi. Jembatan
ini baru satu bulan lalu selesai,” ungkapnya.
Akhirnya, jembatan
sepanjang 70 meter itu kini sudah bisa dinikmati ribuan jiwa dari empat desa
yakni Desa Mekar Sari, Desa Wawonua, Mondoe, dan Parasi (JPNN).
Sumber : #info#fakta#wowfakta#jembatan
Sometimes |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar