Anjing
hutan
Banyak yang beranggapan bahwa anjing hutan sama dengan
serigala, padahal meskipun hamper mirip, keduanya merupakan spesies yang
berbeda. Bahasa ibraninya anjing hutan adalah shu’al, bahasa yunaninya adalah
huaina. Anjing hutan memiliki gigi taring yang tajam. Meskipun secara fisiologi
anjing hutan mendekati kucing, tetapi dia menggunakan gigi taringnya untuk
menangkap mangsa bukan dengan cakarnya. Dia membunuh sendiri 95% mangsanya
sebelum dimakan, artinya sebagian besar mangsanya bukan binatang yang sudah
mati sebeumnya. Meskipun kadang dianggap sebagai binatang pengecut, tetapi
anjing hutan berani mengusir macan tutul dan beruang cokelat yang hendak
membunuhnya. Bahkan seringkali anjing hutan terlibat perselisihan dengan singa
masalah daerah kekuasaan. Penyebutan nama tempat di Yos 15:28 mengindikasikan
bahwa anjing hutan banyak terdapat di palestina, “Hazar-Sual, Bersyeba, dan
segala anak kotanya.”
Anjing hutan termasuk binatang haram bagi orang Yahudi.
Anjing hutan bukan binatang yang punya rasa sosial tinggi, walau mungkin saja
dia akan hidup bersama atau sekelompok dengan keluarganya. Musuh orang Yahudi
pernah mengejek mereka dengan memakai penjelasan yang berkaitan dengan anjing
hutan. Dikatakan di dalam Neh 4:3, "lalu berkatalah Tobia, orang amon itu,
yang ada didekatnya :’ sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing
hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka”. Sebenarnya ini
mengindikasikan bahwa anjing hutan adalah binatang yang suka merusak pagar.
Berkaitan dengan itu, ada satu sikap buruk lagi yang dimiliki anjing hutan yang
tentu saja sangat merugikan manusia yaitu merusak tanaman. Di Timna banyak
anjing hutan yang suka merusak kebun anggur. Jadi, sebelum merusak tanaman,
anjing hutan akan merusak pagarnya terlebih dahulu.
Sumber ; Mansor edisi
maret 2013
Kincir Tanaman Sederhana |
Gerakan Kincir |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar