Moved
By Vision
Digerakkan
oleh Visi
By
: Robert Sinaga (TEP’07)
Visi
Kata visi (vision) memiliki beberapa arti dan yang kita
bahas disini adalah arti yang berhubungan dengan kehidupan Kristen yaitu :
- Visi
adalah gagasan atau impian yang jelas, yang timbul dari beban atau keyakinan
yang Allah berikan kepada seseorang yang menggerakkan dan menggairahkan orang
itu untuk bertindak dan bekerja keras untuk mewujudkan impian tersebut meskipun
mungkin dia harus menghadapi banyak tantangan berat atau rintangan sekalipun
- Visi
adalah suatu penglihatan jauh ke depan yang berasal dari Allah dan dibukakan
oleh Allah meliputi pengertian yang jernih, jelas dan mendalam tentang sesuatu
(nehemia 2:12, kisah para rasul 26:19)
Dalam
kisah-kisah perjanjian lama kita menemukan prinsip penting tentang visi-misi.
Pertama, visi-misi itu tidak datang dari perjuangan kodrati manusia tetapi
berasal dari Tuhan, Tuhan sendiri yang menjumpai (Kej 9:13-22), Abraham (Kej
12:1-3), Musa (Kel 3:4-17), dan para nabi lain menyatakan visi-misi dariNya
untuk mereka terima sebagai penugasan dari Allah. Demikian juga dalam
Perjanjian baru, Tuhan Yesus yang mencari, memanggil, mengikutsertakan para
muridNya dalam visi-misi yang Ia terima dari Bapanya di surga. Maka jika kita
benar-benar berhasrat memiliki visi-misi hidup yang berarti, carilah dan
mintalah dari Tuhan. Seperti doa Paulus, kita perlu merindukan Roh penyataan
dari Allah untuk menyatakan kehendakNya bagi diri kita, keluarga, dan lembaga
dimana kita melayani.
Kedua,
media melalui mana Roh Allah berbicara kepada kita kini menyatakan visi-misi
itu adalah teks Alkitab. Sepanjang sejarah kekristenan, orang Kristen telah
mengakui bahwa Alkitab adalah penyataan dari Allah tentang kehendak rencanaNya,
termasuk tentanh hal-hal kini kita sebut sebagai visi-misi. Alkitab adalah
firman Allah, catatan tentang berbagai tindakan dan tindakan bicara Allah.
Catatan ini selain diterima sebagai kanon bagi iman dan tingkah laku, juga
menjadi sarana Allah untuk bicara ulang dari zaman ke zaman kepada umatNya.
Maka, bertanya tentang visi-misi hidup dan pelayanan perlu terkait dengan
merenungkan Alkitab. Dalam Alkitab kita menemukan pemaparan denyut hati Allah
yang bergerak melahirkan visi misi dalam berbagai zaman berbeda.
Ketiga,
jika teks alkitab demikian normatif bagi penemuan visi-misi kita, maka
menafsirkan teks dengan tepat harus merupakan pergumulan serius kita. Betapa
sering orang Kristen atau berbagai lembaga Kristen salah membaca atau salah
menafsirkan teks alkitab lalu menjadikan tafsiran salah itu sebagai visi-misi
hidup mereka. Misalnya janganlah kita menafsirkan teks alkitab bagi visi-misi
kehidupan perorangan kita dalam perspektif individualistis atau materialistis.
Visi misi Allah bagi kehidupan orang percaya adalah agar kita memiliki
kehidupan yang berkelimpahan, sukacita yang penuh, karena kita bertumbuh makin
serasi ke arah Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Visi misi
Allah melibatkan perorangan untuk kepentingan terbentuknya umat. Maka berkat,
pimpinan, penyertaan kepada perorangan, Allah janjikan bukan sebagai tujuan
akhir tetapi sebagai bagian dari pembentukan suatu umat yang didalamnya Ia
hadir dan memerintah dengan syalom. Jadi berhentilah bervisi-misi hidup yang individualistis
dan materialistik. Itu pasti bukan dari Tuhan ! bangunlah visi misi yang menyebabkan
makin nyatanya komunitas umat Allah yang berkualitas di tengah dunia ini, yaitu
komunitas moral spiritual yang mengambil wujud nyata dalam keseharian.
Keempat, karena visi misi Allah bermuara
pada pewujudan suatu umat ilahi, maka visi misi kita harus kita kaitkan dalam
pengertian yang jeli akan konteks kita masa kini. Konteks kita adalah zaman
kita, manusia dengan berbagai manisfestasi multi aspek seperti budaya, aspek,
ekologi, social, ekonomi, politik, pendidikan, dll. Orang Kristen dan gereja
ditempatkan Allah di tengah dunia agar menghadirkan karya penyelamatan Yesus
Kristusdan berbagai kaitannya. Maka visi misi Kristen tentu saja menyangkut
visi-misi pewartaan injil, sebab tanpa kesaksian akan hidup dan karya
penyelamatan yang telah Yesus wujudkan, bagaimana mungkin pewujudan masyarakat syalom itu dapat terealisir. Namun kita
tidak boleh berhenti hanya pada visi-misi dalam arti sempit penginjilan secara lisan
belaka. Syalom yang Tuhan wujudnyatakan juga terjadi melalui kesaksian hidup
dan karya nyata bernilai Kristen.
Visi misi Kristen harus komprehensif, sebab Allah
menciptakan suatu dunia yang multi-dimensi. Visi misi kitapun perlu jeli
melihat dunia ini dengan segala masalah dan prospeknya. Seperti halnya bisa
jadi kita salah tafsir teks, bisa jadi juga kita salah tafsir konteks. Betapa
sering visi misi kita sedemikian kerdil sebab dipengaruhi oleh apa yang dalam
penilaian kita tentang sikon konteks, kita anggap mustahil Allah akan bekerja
mengubahnya. Kita seperti sepuluh mata-mata Israel yang takut dan melepas visi
misi ilahi karena salah tafsir konteks. Sebaliknya kita harus seperi Tuhan
Yesus yang berani berkawan dengan orang-orang tersingkir yang dibuang
masyarakat seolah sampah, sebab melihat potensi karya ilahi di dalam mereka.
Kemampuan menafsir tepat terhadap konteks inilah (Yoh 4:35) yang membuat
seseorang perempuan Samaria aib tanpa nama, berubah menjadi saksi yang membawa
seisi kampung percaya Yesus.
Visi
unit kegiatan mahasiswa kebaktian mahasiswa Kristen USU UP FP
Visi pelayanan kita di
Fakultas Pertanian USU yaitu : “Menghasilkan Sarjana-Sarjana Pertanian yang
Takut akan Tuhan dan Bermisi”
Tuahn merindukan agar setiap mahasiswa Kristen yang ada
di Fakultas Pertanian USU menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat
pribadinya dan siap diutus menjadi sarjana pertanian (alumni) yang bermisi,
memberitakan kabar sukacita bagi setiap orang yang ada di sekelilingnya menjadi
garam dan terang.
Untuk mencapai visi tersebut diperlukan kerelaan dan
kesungguhan hati setiap mahasiswa untuk dibentuk menjadi pribadi yang berkenan
di hati Tuhan, dipersiapkan dalam hal spiritual, moral, karakter dan
intelektual agar mampu menjadi pembawa damai Allah ke dalam dunia, menjadi
“garam” yang memberikan rasa dan terang menunjukkan jalan yang benar bagi
setiap orang dalam Tuhan Yesus Kristus bagi kemuliaan Allah Bapa.
Untuk pencapaian visi kita tersebut maka dilakukan misi
pelayanan mahasiswa di UKM KMK USU UP FP yang dikenal dengan 4 P yakni :
- PENGINJILAN
yaitu memberitakan keselamatan kepada mahasiswa pertanian agar mereka menerima
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.
- PEMBINAAN
yaitu melakukan pembinaan pada mahasiswa pertanian supaya mereka mengenal Yesus
Kristus dalam iman dan pengetahuan sehingga memiliki karakter sebagai seorang
murid Kristus.
- PELIPATGANDAAN,
suatu proses berkesinambungan yang melatih dan mendorong mahasiswa pertanian
sehingga bertambah jumlah mereka yang melayani Tuhan.
- PENGUTUSAN,
melakukan pembinaan dan pelayanan mahasiswa pertanian menjadi alumni yang
memiliki visi dan misi strategi hidup alumni, kehidupan bekerja (etika /
bisnis), berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara sehingga menghasilkan alumni
yang dapat menjadi garam dan terang.
Mari menjaga visi
Caranya tetap jaga HpdT
(hubungan pribadi dengan Tuhan) melalui tekun berdoa dan rajin membaca firman
Tuhan, menunjukkan kesaksian murid Kristus sebagai mahasiswa Kristen yang
berkualitas .
Tuhan memberkati
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar