H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 11 April 2013

Metode Konservasi


METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR

Ada 3 cara pendekatan dalam konservasi tanah dan air yakni vegetatif, mekanik, dan kimia.
Metode mekanik merupakan semua perlakuan fisik mekanis yang dibuat dengan tujuan :
-      Memperlambat aliran permukaan (biar tidak terbentuk sedimentasi)
-      Menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak (agar aliran air tertampung, aliran permukaannya tidak rusak)
-      Memperbaiki infiltasi tanah dan aerasi tanah (penambahan bahan organic ke dalam tanah dan mikroorganisme aktif)
-      Menyediakan air bagi tanaman

Yang termasuk kegiatan mekanik :
-      Pengolahan tanah
-      Teras (sengkedan)
-      Waduk dan penghambat
-      Tanggul
-      Perbaikan drainase irigasi
-      Biopori
-      Mulsa
-      Embung

Teras (dikombinasikan dengan saluran) misalnya dalam bentuk gulad, batu, dan bangku. Tujuan dibuat teras adalah mengurangi panjang lereng dan menahan air, mengurangi kecepatan jumlah air permukaan sehingga erosi berkurang
Tanah yang memiliki permeabilitas rendah maka akan lambat melewatkan air.
Teras bangku memiliki kelemahan yakni sulit dipakai pada usaha pertanian yang menggunakan mesin-mesin pertanian dan memerlukan tenaga dan modal yang besar untuk membuatnya.

Guludan Bersaluran memiliki segi positif yakni diperkuat dengan tanaman rumput dan perdu. Sedangkan waduk merupakan penampung, ada juga yang disebut dengan rorak (saluran buntu), kalau udah penuh roraknya maka perlu dibuat yang baru lagi.
Pengolahan tanah (Tillage)
·         Tanah yang diolah seperlunya saja,
·         Pengolahan tanah tidak dilakukan untuk sawah (lumpur)
·         Menggunakan bahan kimia untuk memberantas tumbuhan liar
·         Merubah dalamnya pengolahan (menggemburkan lahan, membalikkan tanah)
·         Melakukan pengolahan tanah sesuai kontur

Drainase sistem surjan yakni memanfaatkan lahan rendah untuk ternak ikan, padi, sedangkan lahan yang dataran tinggi untuk tanaman palawija.
Irigasi springkel yakni dibuat pipa sebagai keran otomatis yakni dengan menggunakan tanah yang berpasir karena sulit menyiram air.
Cara memanen air alam :
-      Hole in hole (irigasi slow release merupakan metode dengan menanam kendi yang dilubangi sehingga air / pupuk dilepaskan melalui pori-pori tanah liat dengan pelan-pelan)
-      Hujan / gerimis sehingga tertampung
-      Tanggul-tanggul kecil untuk tanaman

Sumber : Bahan kuliah USU kehutanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar