Pembuatan
Penampang Melintang
Pembuatan penampang melintang
dengan cara memplotkan titik – titik profil ke dalam salib sumbu dimana untuk
sumbu vertikal adalah tinggi pada permukaan laut dan sumbu horizontal
menyatakan lebar jalan. Skala untuk sumbu x dan y ini adalah 1: 200, profil
melintang merupakan irisan melintang dari tempat yang akan dibuat jalan (Muhdi,
2002).
Tujuan pembuatan penampang melintang ini adalah untuk melihat
secara menyeluruh badan jalan yang harus dibuat dan mengetahui besarnya volume
tanah yang akan digali atau ditimbun. Dalam penggambaran ditentukan jarak
terdekat tegak lurus ke garis kontur
berikutnya. Untuk mendapatkan jarak datar, jarak ini dikonversi ke skala
horizontal. Kemudian dihubungkan dengan tegak lurus garis berikutnya (Muhdi,
2002).
Lebar jalan lalu lintas 5
meter, bahu jalan 1,5 meter, lebar parit 0,5 meter dan sudut antara as jalan
dengan parit sebesar 45°. Pada belokan diberi kemiringan searah dengan tinggi
0,5 meter. Kemiringan ini dilakukan dengan menaikkan salah satu sisi badan
jalan. Bila jalan berbelok ke kanan, maka sisi dinaikkan adalah sebelah kiri,
demikian pula sebaliknya (Muhdi,2002).
Secara harafiah, penampang melintang dapat didefinisikan sebagai
suatu gambaran irisan tegak lurus dari potongan memanjang, posisi dari irisan
ini adalah tegak. Gambar penampang melintang secara rinci menyajikan dua unsur,
yakni unsur alamiah serta unsur rancangan sehingga gabungan dari kedua unsur
rancangan sehingga gabungan dari kedua unsur tersebut dapat digunakan sebagai
modal dasar dalam kegiatan perhitungan kualitas perkejaan (Elias,1999).
Pembuatan penampang melintang dengan cara memplotkan titik –
titik profil ke dalam salib sumbu. Tujuan pembuatan penampang melintang ini
adalah untuk melihat secara menyeluruh badan jalan yang harus dibuat dan
mengetahui besarnya volume tanah yang akan digali atau ditimbun. Pengeplotan
titi – titik profil ke dalam salib sumbu, dimana untuk sumbu vertikal adalah
tinggi pada permukaan laut dan sumbu horizontal menyatakan lebar jalan. Skala
untuk sumbu X dan Y ini adalah 1 : 200, profil melintang merupakan irisan
melintang dari tempat yang akan dibuat jalan. Dalam penggambaran ditentukan
jarak terdekat tegak lurus ke garis kontur berikutnya. Untuk mendapatkan jarak
datar, jarak ini dikonversikan ke skala horizontal, kemudian dihubungkan dengan
garis berikutnya (Elias,1999).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar