H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 03 April 2013

Titik Profil Tanah


Pembuatan Penampang Melintang

Pembuatan penampang melintang dengan cara memplotkan titik – titik profil ke dalam salib sumbu dimana untuk sumbu vertikal adalah tinggi pada permukaan laut dan sumbu horizontal menyatakan lebar jalan. Skala untuk sumbu x dan y ini adalah 1: 200, profil melintang merupakan irisan melintang dari tempat yang akan dibuat jalan (Muhdi, 2002).
     Tujuan pembuatan penampang melintang ini adalah untuk melihat secara menyeluruh badan jalan yang harus dibuat dan mengetahui besarnya volume tanah yang akan digali atau ditimbun. Dalam penggambaran ditentukan jarak terdekat  tegak lurus ke garis kontur berikutnya. Untuk mendapatkan jarak datar, jarak ini dikonversi ke skala horizontal. Kemudian dihubungkan dengan tegak lurus garis berikutnya (Muhdi, 2002).
     Lebar  jalan lalu lintas 5 meter, bahu jalan 1,5 meter, lebar parit 0,5 meter dan sudut antara as jalan dengan parit sebesar 45°. Pada belokan diberi kemiringan searah dengan tinggi 0,5 meter. Kemiringan ini dilakukan dengan menaikkan salah satu sisi badan jalan. Bila jalan berbelok ke kanan, maka sisi dinaikkan adalah sebelah kiri, demikian pula sebaliknya (Muhdi,2002).
     Secara harafiah, penampang melintang dapat didefinisikan sebagai suatu gambaran irisan tegak lurus dari potongan memanjang, posisi dari irisan ini adalah tegak. Gambar penampang melintang secara rinci menyajikan dua unsur, yakni unsur alamiah serta unsur rancangan sehingga gabungan dari kedua unsur rancangan sehingga gabungan dari kedua unsur tersebut dapat digunakan sebagai modal dasar dalam kegiatan perhitungan kualitas perkejaan (Elias,1999).
     Pembuatan penampang melintang dengan cara memplotkan titik – titik profil ke dalam salib sumbu. Tujuan pembuatan penampang melintang ini adalah untuk melihat secara menyeluruh badan jalan yang harus dibuat dan mengetahui besarnya volume tanah yang akan digali atau ditimbun. Pengeplotan titi – titik profil ke dalam salib sumbu, dimana untuk sumbu vertikal adalah tinggi pada permukaan laut dan sumbu horizontal menyatakan lebar jalan. Skala untuk sumbu X dan Y ini adalah 1 : 200, profil melintang merupakan irisan melintang dari tempat yang akan dibuat jalan. Dalam penggambaran ditentukan jarak terdekat tegak lurus ke garis kontur berikutnya. Untuk mendapatkan jarak datar, jarak ini dikonversikan ke skala horizontal, kemudian dihubungkan dengan garis berikutnya (Elias,1999).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar