H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 12 November 2025

Sudahkah Kita Mengasihi Tuhan dan Sesama ?

 Shalom, selamat pagi Saudaraku 🙏😊 


*SUDAHKAH KITA MENGASIHI TUHAN DAN SESAMA?*


_*Matius 22:37,39 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.*_


Nats di atas Tuhan Yesus sampaikan kepada seorang Farisi yang juga Ahli Taurat, ketika dia mencobai Tuhan Yesus dengan berkata, _*Matius 22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"*_


Sebelum ayat ini, orang Saduki telah mencobai Yesus dengan pertanyaan tentang kebangkitan (Matius 22:23–33), tetapi Yesus membungkam mereka dengan jawaban yang bijak dan melihat hal itu, orang Farisi berusaha untuk menguji Yesus juga, agar mereka bisa menjatuhkan reputasi-Nya di depan banyak orang.


Pada masa pelayanan Yesus, terdapat tiga kelompok utama dalam masyarakat Yahudi:

*1 Farisi*: kelompok religius yang sangat ketat menafsirkan Taurat dan tradisi lisan. Mereka percaya pada kebangkitan dan kehidupan kekal.

*2 Saduki*: kelompok imam dan bangsawan yang lebih liberal dan tidak percaya pada kebangkitan.

*3 Ahli Taurat (scribes)* : para pengajar hukum yang biasanya berasal dari kalangan Farisi


Ahli Taurat itu mau menjebak Yesus dengan pertanyaan di atas, karena sesuai yang dipelajari Ahli Taurat tsb, bahwa:

Dalam Taurat, terdapat *613 hukum (mitzvot)* — terdiri dari:

*248 perintah positif (“harus dilakukan”) 365 larangan (“jangan dilakukan”)*

Para rabi sering berdebat hukum mana yang lebih besar atau lebih utama, jadi:

* Jika Yesus memilih satu hukum tertentu, mereka bisa menuduh-Nya menyepelekan hukum yang lain, dan dengan demikian mendiskreditkan otoritas-Nya sebagai guru Taurat.

* Mereka ingin melihat apakah Yesus setia pada hukum Musa atau mengajarkan sesuatu yang baru, sehingga mereka bisa menuduh-Nya menghujat atau melanggar tradisi leluhur.


Dengan penuh hikmat, Yesus menjawab dengan mengutip dua bagian dari Taurat, yakni:

_“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.” dan “Kasihilah sesamamu manusia seperti_ dirimu sendiri.” 

Jawaban ini menggabungkan dua hukum terbesar yakni: kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama, menjadi inti dari seluruh Taurat dan kitab para nabi (Matius 22:40). Artinya, *Yesus tidak menolak Taurat, malainkan menyingkapkan makna yang terdalam*


Oleh karena itu mari kita lebih banyak melakukan dan menjalankan kedua hukum ini daripada hanya mempelajari teorinya, apalagi memperdebatkan ayat-ayat Alkitab yang (mungkin) tidak sesuai dengan pemahaman kita masing², yang kadang² membuat perasaan tidak enak satu sama lain. Mari kita berdoa agar Tuhan Yesus memampukan kita untuk lebih *"mengasihi Allah dan mengasihi sesama"*


Terima kasih 

Tuhan Yesus memberkati












2 komentar:

  1. _“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.” dan “Kasihilah sesamamu manusia seperti_ dirimu sendiri.”

    BalasHapus
  2. _*Matius 22:37,39 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.*_

    BalasHapus