*“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”*
📖 *Lukas 1:37*
Hudson Taylor datang ke Cina sebagai misionaris muda dengan tekad besar tetapi sumber daya kecil. Tahun-tahun pertamanya sangat sulit. Kiriman dana dari Inggris sering terlambat, dan ia harus hidup dengan makanan seadanya—terkadang hanya semangkuk bubur encer dalam beberapa hari. Ketika musim dingin tiba, udara Shanghai terasa begitu menusuk, menembus dinding rumah tuanya yang hampir roboh.
Menjelang Natal, kondisi Hudson sangat memprihatinkan. Ia tidak memiliki pakaian tebal, tidak punya cukup kayu untuk menghangatkan ruangan, dan makanan di rumahnya tinggal sedikit sekali. Namun ia tetap melayani orang-orang miskin dan sakit di sekitarnya, meski tubuhnya sendiri sedang lemah. Suatu malam ia membuka Alkitab dan membaca kembali kisah kelahiran Yesus di palungan yang dingin. Air matanya jatuh. “Jika Tuhan sendiri memilih datang dalam keadaan seperti itu, mengapa aku harus menyerah?” pikirnya.
Pada malam Natal, Hudson berlutut di kamar yang beku—tanpa makanan, tanpa keluarga, tanpa jaminan apa-apa — tetapi dengan hati yang masih percaya. “Tuhan,” doanya, “aku tidak tahu bagaimana Engkau akan menolong. Tapi aku percaya Engkau tidak pernah gagal.”
Beberapa jam kemudian, sebuah suara mengetuk pintunya. Seorang pria yang tak pernah ia kenal berdiri di sana membawa sebuah amplop. Ia hanya berkata, “Ini dari seseorang yang mencintai pekerjaan Tuhan,” lalu pergi. Di dalam amplop itu, Hudson menemukan uang dalam jumlah yang cukup besar — bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi juga untuk menolong banyak keluarga miskin yang ia layani.
Malam itu ia menuliskan kata-kata yang terkenal:
“Allah tidak pernah terlambat… Ia datang tepat pada waktunya.”
Natal mengingatkan kita bahwa Allah setia menyediakan bahkan ketika kita sudah tidak melihat jalan keluar. Maria percaya meski secara manusia mustahil. Hudson Taylor percaya meski ia tidak melihat apa-apa selain kekurangan.
Mungkin engkau juga sedang menunggu jawaban: kesembuhan, pertolongan keuangan, pemulihan keluarga, atau arah hidup yang baru. Waktu terasa lama, doa terasa berat.
Namun Allah yang setia kepada Maria, Allah yang menyediakan bagi Hudson, adalah Allah yang sama yang bekerja hari ini.
Ia tidak terlambat,Ia tidak lupa, Ia hanya menunggu waktu terbaik.
✝️ *Percayalah bahwa Allah sanggup melakukan yang mustahil—karena Dia tidak pernah terlambat menyediakan bagi anak-anak-Nya.*
✅ *HARI 3: IMAN YANG TIDAK MENYERAH*
*HADIAH DARI SURGA:*
_Series 25 Hari Menemukan Kristus Secara Pribadi”🎄_

*“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”*
BalasHapus📖 *Lukas 1:37*
*Percayalah bahwa Allah sanggup melakukan yang mustahil—karena Dia tidak pernah terlambat menyediakan bagi anak-anak-Nya.*
BalasHapus