H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 03 Juni 2012

KEEP YOUR DREAM


 (AMSAL 23 : 18)
          Jembatan Brooklyn di New York, USA merupakan bukti nyata dari sebuah kegigihan dan ketekunan menggapai mimpi. Jembatan tersebut dibangun selama 13 tahun, dari tahun 1870-1883. Waktu itu seorang bernama John Roebling mendapat ide untuk membangun sebuah jembatan spektakuler yang menghubungkan New York dengan long Island. Para ahli jembatan di seluruh dunia mengatakan kepadanya bahwa itu adalah ide yang tidak mungkin. Mereka menyuruhnya melupakan impiannya tersebut, karena itu tidak mungkin dilakukan. Namun Roebling tidak bisa mengabaikan visi mengenai jembatan tersebut. Ia memikirkan hal itu sepanjang waktu dan dia tahu dalam hatinya bahwa hal itu bisa dilakukan. Ia hanya perlu berbagi mimpi dengan orang lain.
          Setelah banyak berdiskusi, ia berhasil meyakinkan anaknya Washington yang adalah seorang insinyur, bahwa jembatan itu dapat dibangun. Dengan tekad dan semangat yang besar mereka mulai menyewa para pekerja untuk mengerjakannya. Proyek berjalan dengan baik, tapi hanya beberapa bulan berlangsung, kecelakaan tragis merenggut nyawa John Roebling, Washington juga terluka dan menyebabkan kerusakan otak. Dia tidak mampu berbicara ataupun berjalan. Semua orang yang mendengar kejadian tersebut melontarkan komentar negative, “ Sudah dikatakan dari awal bahwa pekerjaan itu pekerjaan yang tidak mungkin, apalagi kini pencetus ide tersebut telah tiada. Sudahlah.. tidak perlu diteruskan”. Tetapi Washington tidak patah semangat meskipun ia terbaring di rumah sakit dan tidak bisa berbuat apa-apa. Di dalam hatinya ia tetap yakin bahwa mimpi ayahnya bisa terwujud. Dengan kemampuannya yang hanya bisa mengerjakan dengan satu jari, ia mengembangkan cara berkomunikasinya dengan istrinya. Istrinya meneruskan pesan suaminya kepada para pekerja dan pembangunan terus berjalan. Komunikasi dengan cara tersebut terus dilakukan selama hamper 13 tahun pembangunan jembatan berjalan. Singkat cerita, sebuah jembatan spektakuler berdiri sebagai monument mengenai kegigihan dan ketekunan seorang pria dalam mengejar impiannya.
          Segala sesuatunya dimulai dari mimpi. Mimpi disini dapat diartikan sebagai impian atau target. Pegang teguh impian tersebut, bawa di dalam DOA, dan tekunlah mengejarnya. Kisah diatas tidak mengajarkan mengenai kekuatan pikiran, tetapi lebih pada keyakinan, kegigihan, dan ketekunan. Orang Kristen seharusnya mempunyai keyakinan yang lebih terhadap pencapaian sesuatu, apalagi jika impian itu bertujuan untuk perluasan kerajaan Tuhan di bumi ini. Apapun yang menjadi impian ataupun target anda, bawa itu di dalam DOA, yakini bahwa Tuhan mampu bekerja mengatasi keterbatasan kita. Mungkin kita belum melihatnya sekarang, maka Tuhan sendiri akan menuntun dan bekerja membawa kita pada sebuah pencapaian. Jalanilah hidup yang mempunyai tujuan atau impian.



Bermimpilah seolah anda akan hidup selamanya, hiduplah seolah anda akan mati hari ini By : James dean

Sumber : Mansor Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar