H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 06 Maret 2015

BP DAS AGAM KUANTAN 2014



KEGIATAN BP DAS AGAM KUANTAN 2014


          Pengelolaan DAS merupakan upaya mengendalikan hubungan timbal balik antara sumberdaya dengan manusia dalam suatu DAS dengan segala aktifitasnya dengan tujuan membina kelestarian dan keserasian serta meningkatkan kemanfaatan sumber daya alam bagi manusia secara berkelanjutan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

       Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah kerja BP DAS Agam Kuantan terdiri dari rehabilitasi hutan lindung, rehabilitasi kawasan konservasi dan pembangunan hutan kota. Kegiatan rehabilitasi hutan lindung dilaksanakan di kabupaten Agam (Penanaman 200 Ha dan Pemeliharaan Tahun I seluas 1000 Ha) serta kota Padang (Pemeliharaan Tahun II seluas 140 Ha)

      Rehabilitasi Kawasan Konservasi dilaksanakan di wilayah Kerja TNKS Kabupaten Pesisir Selatan seluas 500 Ha (Pemeliharaan Tahun I) dan 810 Ha (Pemeliharaan Tahun II). Pembangunan hutan kota dilaksanakan di Kota Padang seluas 10 Ha dan di Kabupaten Padang Pariaman seluas 10 Ha.

PPMPBK
       Kegiatan pengembangan Perhutanan Masyarakat pedesaan Berbasis Konservasi (PPMPBK) ditujukan untuk meningkatkan daya dukung DAS berbagai sistem penyangga kehidupan dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran di pedesaan akibat menurunnya kualitas ekosistem dengan kegiatan aneka usaha perhutanan berbasis konservasi yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa di dalam dan sekitar kawasan hutan. Sasaran program ini adalah kelompok masyarakat di desa yang terdapat lahan tidak produktif. Hasil yang diharapkan dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang kehutanan.

           Untuk Tahun 2014 ini kelompok penerima PPMPBK di wilayah kerja BP DAS Agam Kuantan sebanyak 20 unit , tersebar di Kabupaten Agam sebanyak 4 unit, Padang pariaman 1 unit, Pasaman Barat 2 unit, Kota Pariaman 1 unit dan Pesisir Selatan 12 unit

Persemaian Permanen
     Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan hutan tanaman dan rehabilitasi lahan, ketersediaan bibit dan benih berkualitas sangat penting. Penyediaan bibit dan benih pada awalnya didominasi oleh instansi pemerintah dan BUMN, hanya sebagian kecil yang diproduksi oleh masyarakat. Rendahnya keterlibatan para pihak dalam penyediaan bibit menyebabkan kurang mencukupinya kebutuhan bibit dan benih untuk penanaman pada lahan masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan keterlibatan masyarakat dalam pemenuhan bibit tanaman hutan.

         BP DAS Agam kuantan memiliki 2 (dua) unit persemaian permanen (PP) yaitu PP Malvinas di kota Padang seluas 2,1 Ha dan PP sungai jariang di Kabupaten Agam seluas 1,3 Ha. Masing-masing PP memproduksi bibit sebanyak 500.000 bibit pada tahun 2013 dan 750.000 bibit pada tahun 2014, sehingga total bibit yang diproduksi kedua PP tersebut sebanyak 2.500.000 pada kurun waktu dua tahun

      Jenis bibit yang diproduksi kedua PP tersebut adalah tanaman kehutanan seperti Gaharu, Tanjung, Mahoni, dan MPTS, seperti durian, nangka, dan sirsak. Tenaga kerja yang terlibat dalam produksi bibit berasal dari kelompok masyarakat sekitar lokasi.

KBR
     Salah satu kegiatan untuk mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan dengan pemberdayaan masyarakat adalah pembangunan kebun bibit rakyat (KBR). KBR dimaksud untuk menyediakan bibit tanaman kayu-kayuan atau tanaman serbaguna (MPTS) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus mendukung pemulihan fungsi dan daya dukung DAS.

   KBR adalah kebun bibit yang dikelola oleh kelompok masyarakat baik laki-laki maupun perempuan melalui pembuatan bibit berbagai jenis tanaman hutan dan atau tanaman serbaguna (MPTS) yang pembiayaannya bersumber dari dana pemerintah. Bibit hasil KBR digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan.

            Kebun bibit rakyat yang dilaksanakan di wilayah fasilitasi BP DAS Agam Kuantan sebanyak 60 unit dengan total jumlah bibit sebanyak 1.500.000 batang
Adapun sebaran tiap kabupaten sebagai berikut :
No.
Kabupaten
Jumlah (Unit)
Jumlah Bibit (Batang)
1
Agam
14
350.000
2
Padang Pariaman
10
250.000
3
Pasaman Barat
11
275.000
4
Solok
8
200.000
5
Kota Pariaman
2
50.000
6
Kota Padang
6
150.000
7
Pasaman
9
225.000

Jumlah
60
1.500.000

HKM
            Hutan Kemasyarakatan merupakan hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan tujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam melestarikan dan mengelola hutan untuk meningkatkan kesejahteraan. Lokasi HKM di wilayah kerja BP DAS Agam Kuantan berada di Kabupaten Pasaman Barat, yakni Nagari Batahan Kecamatan Ranah Batahan seluas 4.200 Ha. Lokasi lainnya adalah Nagari Gunung Padang (444 Ha) dan sikucur Kabupaten Padang Pariaman seluas 404 Ha.

Forum DAS
     Tugas pokok Forum DAS adalah melakukan kajian tentang kebijakan, rencana, pelaksana kegiatan dan dampak kegiatan pengelolaan DAS sebagai masukan kepada para pengambil keputusan. Adapun fungsinya adalah :

  1. Mengkaji kebijkan,  rencana dan program yang akan dilaksanakan di dalam DAS
  2. Mengkaji permasalahan yang timbul akibat kegiatan pengelolaan DAS dan bencana alam
  3. Memberikan pertimbangan dan saran pemecahan masalah kepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota.
  4. Memberikan masukan kepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota tentang potensi masalah yang mungkin timbul.
  5. Saat ini Forum DAS yang sudah terbentuk di wilayah kerja Agam Kuantan adalah Forum DAS multi pihak Provinsi Sumatera Barat, Forum DAS Agam di Kabupaten Agam dan Forum DAS Kota Padang.


HHBK
       Pembentukan sentra HHBK unggulan di wilayah BP DAS Agam Kuantan dilaksanakan di Kabupaten Pasaman Barat dengan jenis komoditi (Arenga pinata), sesuai dengan SK Bupati Pasaman Barat  No.188.45/1117/BUP-PASBAR/2013. Pembentukan sentra ini dimaksud sebagai pusat integrasi ekonomi produktif kelompok usaha berbasis unggulan aren serta memiliki prospek untuk dikembangkan kedalam klaster Rencana pembentukan sentra HHBK unggulan aren di Kabupaten Pasaman Barat ini merupakan bagian dari rencana nasional, merupakan satu-satunya di Sumatera Barat.
No
HHBK
Lokasi
No
HHBK
Lokasi
1
Rotan
Simeuleu
16
Porang
Nganjuk
2
Kemenyan
Tapanuli Utara
17
Bambu
Malang
3
Madu Hutan
Kampar
18
Bambu
Bangli
4
Aren
Pasaman
19
Madu Hutan
Sumbawa
5
Duku
Agan Kamerling iir
20
Madu Hutan
Kapuas Hulu
6
Getah Jelutung
Tanjung Jabuling
21
Tengkawang
Sekadau
7
Damar Mata Kucing
Pesisir Lampung
22
Madu Ternak
Tanah Laut
8
Gaharu
Bangka Tengah
23
Madu Ternak
Bulu Kumbawa
9
Sutera Alam
Sukabumi
24
Sutera Alam
Sinjal – Sulissa
10
Sutera Alam
Garut
25
Jahe
Kanawa Ser
11
Bambu
Tasikmalaya
26
Rotan
Mamuju
12
Bambu
Pekalongan
27
Rotan
Palu
13
Kapulaga
Tegal
28
Aren
Tamohan
14
Kapulaga
Purbalingga
29
Aren
Bone Bolan
15
Bambu
Sleman
30
Kayuputih
Buru

HUTAN DESA
     Hutan desa adalah hutan negara yang dikelola oleh lembaga desa dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa, dengan prinsip tidak memiliki status fungsi kawasan hutan dan ada keterkaitan masyarakat terhadap sumber daya hutan. Untuk konteks sumatera barat, tidak dikenal istilah namun pemerintah terkecil adalah Nagari, sehingga hutan desa disebut sebagai hutan Nagari.

          Hutan Nagari berlokasi di Nagari Sungai Buluh Kabupaten Padang Parb dengan luas 1.336 Ha yang berupa kawasan hutan lindung bukit dan telah terbit keputusan MenHut No : SK.856/MenHut-II/2013. Lokasi lainnya berada di Nagari Katiagan Kabupaten Pasaman dengan luas 3.250 Ha yang berupa kawasan hutan lindung dan Produksi. Di Nagara Air Bangis Juga terdapat Hutan Nagari seluas 7,3 yang berupa kawasan hutan lindung dan hutan produksi mangrove. Tahun 2014 hutan desa dilaksanakan di Nagari Lubuk Alung Kabu Padang Pariaman seluas 2.865 Ha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar