Katak dan siput
#sharing dari Charlie White
Ada
seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang
kehilangan kesabaran akhirnya berkatan kepada siput, “ Tuan siput, apakah saya
telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya ?”
Siput
menjawab, “kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana
kemari, tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah,
jadi saya merasa sangat sedih.”
Katak
menjawab, “setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja
kamu Cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan
kami.”
Seketika
itu, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat
memasukkan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.
Akhirnya siput baru sadar ternyata cangkang yang dimilikinya bukan merupakan
suatu beban tetapi adalah kelebihannya.
Dalam
hidup ini, nikmatilah kehidupanmu tidak perlu dibandingkan dengan orang lain.
Keirian hati kita terhadap orang lain hanya akan banyak membawa penderitaan.
Rezeki tidak selalu berupa emas, permata atau uang yang banyak, bukan pula saat
kita di rumah mewah dan pergi bermobil. Karena bukan kebahagiaan yang menjadikan
kita BERSYUKUR tetapi BERSYUKURLAH yang menjadikan kita berbahagia.
1
Tesalonika 5 : 18
“mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu.”
Sumber
: Blessing 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar