H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 03 November 2016

KLASIFIKASI TANAMAN BUAH JERUK



BUAH JERUK MANIS

Buah ini memiliki rasa manis-manis-kecut dengan takaran air yang cukup banyak sehingga dapat menyegarkan tubuh kita di kala panas menyengat. Buah ini secara umum memiliki biji di dalamnya sekitar 5 – 12 tergantung varietasnya, malah terkadang ada buah Jeruk yang tidak memiliki biji di dalamnya.
Jeruk Buah


Buah Jeruk tidak hanya mengandung vitamin C, nutrisi lain di dalamnya di antaranya yaitu protein, kalori dan serat dalam jumlah yang banyak. Jeruk juga mengandung karbohidrat dan lemak yang dapat membuat tubuh kita lebih berenergi dan bugar, dapat juga meningkatkan fungsi otak bahkan mencegah terjadinya stroke dan kanker.

Daun Jeruk juga sangat bermanfaat, salah satunya sebagai obat penyembuh batuk disertai influenza. Ingin mengenal lebih dekat dengan tanaman ini? Baiklah, kalau begitu marilah pertama-tama kita membahas klasifikasi tanaman Jeruk.

KLASIFIKASI TANAMAN JERUK
Kingdom         : plantae (tumbuhan)
Sub kingdom   : tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super divisi     : spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Divisi               : magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas               : magnoliopsida (tumbuhan dikotil)
Sub kelas         : rosidae
Ordo                : sapindales
Famili              : rutaceae
Genus              : citrus l.
Spesies   : citrus sinensis (jeruk manis)
(Referensi: plants.usda.gov – Plants Database)

Tanaman Jeruk ini memiliki bentu akar yang tuggang panjang, akar serabut, serta akar-akar rambut. Bila akar tunggang mencapai tanah yang keras atau tanah yang berada di dalam air, maka pertumbuhan akar akan berhenti.

Tetapi jika bertemu di tanah yang subur, panjang akarnya (terutama akar tunggang) bisa mencapai kurang lebih 4 meter. Kedalaman akar jeruk bervariasi tergantung kondisi lingkungan (tanah) serta varietas jeruknya, biasanya di antara kedalaman 0,15 – 0,5 meter dimana panjang akar secara mendatar berkisar 6 – 7 meter.

Tanaman ini memiliki batang yang cukup berduri yang tumbuh tegak ke atas dan sedikit bercabang. Ketinggian pohon dapat mencapai mulai dari 5 meter hingga sekitar 15 meter.
Pada cabang-cabang batang tumbuh daun-daunnya yang membuat hampir seluruh batangnya tidak terlihat. Dedaunan tersebut berwarna hijau tua dengan bentuk bulat lonjong seperti telur.
Panjang daun dapat mencapai 5 hingga 15 cm, ujung daun sedikit runcing dengan pangkal daun yang sedikit melingkar dan tumpul. Daun bergerigi halus dan kedua permukaannya tidak memiliki bulu.
Jeruk Kuning
Tanaman ini juga memiliki bunga bertipe bunga majemuk berbentuk seperti anak payung. Bunga ini kebanyakan hermafrodit (bunga sempurna) dengan mahkota yang terdiri dari 4 – 5kelopak bunga dan berdaun lepas.

Bunga tersebut berwarna putih pucat yang keluar dari ketiak daun atau pucuk ranting yang masih muda dan berbau harum serta mengandung madu dalam jumlah yang cukup banyak. Di dalam mahkota terdapat benang sari dan putik, jumlah benang sari bervariasi dari 5 – 20 buah sedangkan jumlah putik hanya satu.

Buah Jeruk memiliki kulit yang tebal (sekitar kurang lebih 4 mm), berbentuk bulat sedikit lonjong, berwarna kulit jingga kekuningan dan warna dagingnya kuning pucat atau kuning segar. Dalam daging buah terdapat biji dengan bentuk seperti telur namun runcing di salah satu ujungnya, memiliki ukuran panjang sekitar 5 – 10 mm.

 

Pemeliharaan tanaman jeruk

PENYULAMAN.
Dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh.

PENYIANGAN
Gulma dibersihkan sesuai dengan frekuensi pertumbuhannya, pada saat pemupukan juga dilakukan penyiangan.

PEMBUBUNAN
Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan apakah ada tanah di sekitar perakaran yang tererosi. Penambahan tanah perlu dilakukan jika pangkal akar sudah mulai terlihat.

PEMANGKASAN
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan menghilangkan cabang yang sakit, kering dan tidak produktif/tidak diinginkan. Dari tunas-tunas awal yang tumbuh biarkan 3-4 tunas pada jarak seragam yang kelak akan membentuk tajuk pohon. Pada pertumbuhan selanjutnya, setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau kelipatannya.
Bekas luka pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin untuk mencegah penyakit. Sebaiknya celupkan dulu gunting pangkas ke dalam Klorox/alkohol. Ranting yang sakit dibakar atau dikubur dalam tanah.

PEMUPUKAN
Pemberian jenis pupuk dan dosis (gram/tanaman) setelah penanaman adalah
sebagai berikut:
a) 1 bulan: Urea=100; ZA=200; TSP=25; ZK=100; Dolomit=20; P.kandang=20 kg/tan.
b) 2 bulan: Urea=200; ZA=400; TSP=50; ZK=200; Dolomit=40; P.kandang=40 kg/tan.
c) 3 bulan: Urea=300; ZA=600; TSP=75; ZK=300; Dolomit=60; P.kandang=60 kg/tan.
d) 4 bulan: Urea=400; ZA=800; TSP=100; ZK=400; Dolomit=80; P.kandang=80 kg/tan.
e) 5 bulan: Urea=500; ZA=1000; TSP=125; ZK=500; Dolomit=100; P.kandang=100 kg/tan.
f) 6 bulan: Urea=600; ZA=1200; TSP=150; ZK=600; Dolomit=120; P.kandang=120 kg/tan.
g) 7 bulan: Urea=700; ZA=1400; TSP=175; ZK=700; Dolomit=140; P.kandang=140 kg/tan.;
h) 8 bulan: Urea=800; ZA=1600; TSP=200; ZK=800; Dolomit=160; P.kandang=160 kg/tan.
i) >8 bulan: Urea >1000; ZA=2000; TSP=200; ZK=800; Dolomit=200; P.kandang=200 kg/tan.

PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Penyiraman jangan menggenangi batang akar. Tanaman diairi sedikitnya satu kali dalam seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah di sekitar tanaman digemburkan dan ditutup mulsa.

PENJARANGAN BUAH
Pada tahun di mana pohon jeruk berbuah lebat, perlu dilakukan penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan dan bobot buah serta kualitas buah terjaga. Buah yang dibuang meliputi buah yang sakit, yang tidak terkena sinar matahari (di dalam kerimbunan daun) dan kelebihan buah di dalam satu tangkai. Hilangkan buah di ujung kelompok buah dalam satu tangkai utama terdapat dan sisakan hanya 2-3 buah.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar