KITA TELAH LUNAS DIBAYAR ALLAH
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
1 Korintus 6:19-20
Kita masih saja sering bersikap seolah-olah kita adalah pemilik tubuh kita sendiri. Kita berbuat sesuka hati kita dengan tubuh ini dengan hal-hal yang tidak memuliakan Allah. Kita sering lupa bahwa tubuh kita adalah bait Allah, tempat Roh Kudus berdiam di dalammya, dan harus selalu kita jaga kekudusannya.
Dosa yang sangat dibenci Allah adalah percabulan, karena dilakukan di dalam tubuh sendiri tanpa diketahui orang lain berbeda dengan dosa yang lain. Dosa percabulan memiliki daya rusak diri yang sangat tinggi karena dapat terjadi terus menerus tanpa ada kontrol dunia luar, dan kerusakan terjadi dari dalam pikiran yang lama kelamaan akan merusak seluruh tubuh kita. Allah tidak mau ini terjadi, Dia mengingatkan kita dengan sungguh-sungguh karena Dia mengerti inilah yang sering menjadi kelemahan kita. Memuja kenikmatan diri dengan melakukan percabulan, kita lupa menghormati Roh Allah yang sedang diam di dalam kita.
Allah mau Dia bertahta di dalam hidup kita karena harga kita telah lunas dibayar oleh pengorbanan darah Yesus Kristus di kayu salib. Namun kita sering gagal menghidupi hal ini dalam hidup kita. Seringkali hal-hal najis percabulan yang menguasai pemikiran kita manusia daging ini.
Percabulan adalah segala hal yang mengenai kepuasan seksual kita, dan organ yang merasakan kenikmatannya adalah terletak di bagian terbawah badan kita. Mengapa ditempatkan Allah sedemikian, supaya pemuasannya adalah menjadi bagian yang paling akhir. Ada otak yang terletak di bagian paling atas tubuh kita. Otak seharusnya menjadi pengontrol dan penguasa seluruh tubuh. Termasuk otaklah yang mengatur kapan seharusnya kita menikmati kepuasan seksual di dalam perkenanan Allah. Jangan terbalik, jangan sampai kepuasan seksual atau percabulan yang menjadi penguasa hidup kita. Allah akan murka terhadap kita cepat atau lambat, hukuman dosa ini akan kita dapatkan. Bukan menunggu api neraka setelah penghakiman nanti melainkan juga segera di dunia ini. Maka mari, takutlah akan Tuhan.
Kiranya Allah terus berbelas kasihan akan hidup kita, senantiasa mengingatkan melalui Roh Kudus yang bekerja di dalam kita tentang status kita sebagai kepunyaan Allah. Kita tidak berhak dan tidak diperkenankan lagi menikmati segala kepuasan dunia yang berada di luar Dia. Karena tubuh kita telah dipersatukan oleh Kristus. Kristuslah yang harus selalu menjadi teladan dalam hidup kita.
Kuatkanlah kami selalu ya Allah untuk selalu memuliakanMu melalui tubuh kedagingan kami yang lemah ini. Amin
#erbs210620
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
1 Korintus 6:19-20
Kita masih saja sering bersikap seolah-olah kita adalah pemilik tubuh kita sendiri. Kita berbuat sesuka hati kita dengan tubuh ini dengan hal-hal yang tidak memuliakan Allah. Kita sering lupa bahwa tubuh kita adalah bait Allah, tempat Roh Kudus berdiam di dalammya, dan harus selalu kita jaga kekudusannya.
Dosa yang sangat dibenci Allah adalah percabulan, karena dilakukan di dalam tubuh sendiri tanpa diketahui orang lain berbeda dengan dosa yang lain. Dosa percabulan memiliki daya rusak diri yang sangat tinggi karena dapat terjadi terus menerus tanpa ada kontrol dunia luar, dan kerusakan terjadi dari dalam pikiran yang lama kelamaan akan merusak seluruh tubuh kita. Allah tidak mau ini terjadi, Dia mengingatkan kita dengan sungguh-sungguh karena Dia mengerti inilah yang sering menjadi kelemahan kita. Memuja kenikmatan diri dengan melakukan percabulan, kita lupa menghormati Roh Allah yang sedang diam di dalam kita.
Allah mau Dia bertahta di dalam hidup kita karena harga kita telah lunas dibayar oleh pengorbanan darah Yesus Kristus di kayu salib. Namun kita sering gagal menghidupi hal ini dalam hidup kita. Seringkali hal-hal najis percabulan yang menguasai pemikiran kita manusia daging ini.
Percabulan adalah segala hal yang mengenai kepuasan seksual kita, dan organ yang merasakan kenikmatannya adalah terletak di bagian terbawah badan kita. Mengapa ditempatkan Allah sedemikian, supaya pemuasannya adalah menjadi bagian yang paling akhir. Ada otak yang terletak di bagian paling atas tubuh kita. Otak seharusnya menjadi pengontrol dan penguasa seluruh tubuh. Termasuk otaklah yang mengatur kapan seharusnya kita menikmati kepuasan seksual di dalam perkenanan Allah. Jangan terbalik, jangan sampai kepuasan seksual atau percabulan yang menjadi penguasa hidup kita. Allah akan murka terhadap kita cepat atau lambat, hukuman dosa ini akan kita dapatkan. Bukan menunggu api neraka setelah penghakiman nanti melainkan juga segera di dunia ini. Maka mari, takutlah akan Tuhan.
Kiranya Allah terus berbelas kasihan akan hidup kita, senantiasa mengingatkan melalui Roh Kudus yang bekerja di dalam kita tentang status kita sebagai kepunyaan Allah. Kita tidak berhak dan tidak diperkenankan lagi menikmati segala kepuasan dunia yang berada di luar Dia. Karena tubuh kita telah dipersatukan oleh Kristus. Kristuslah yang harus selalu menjadi teladan dalam hidup kita.
Kuatkanlah kami selalu ya Allah untuk selalu memuliakanMu melalui tubuh kedagingan kami yang lemah ini. Amin
#erbs210620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar