Slmt hari mggu buat kita semua...
ππ
1 Yohanes 5:4 (TB) sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
πππ
BERSIHKAN MOTIVASI HATI
Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia.
1 Korintus 11:32 (TB)
Rasul Paulus menyoroti sikap hati jemaat Korintus ketika melakukan perjamuan kudus yang dilakukan untuk memperingati kematian Yesus Kristus. Bahwa yang terutama ketika melakukan perjamuan adalah bagaimana relasi kita dengan sesama. Kita melakukan perjamuan yang melambangkan pengorbanan Yesus bagi pengampunan kita tapi hati kita malah sulit melepaskan pengampunan bagi orang lain. Sia-sia perjamuan yang kita lakukan, Allah sudah pasti tidak berkenan.
Dalam segala hal Allah mendidik kita untuk memiliki sikap hati yang benar di hadapanNya. Dia mendidik dan mengajar kita dengan berbagai caraNya yang sesuai dengan siapa diri kita di hadapanNya. Mungkin awalnya kita tidak bisa menerima dan tidak suka dengan cara Allah mendidik kita, karena bisa saja terasa tidak nyaman dan mendatangkan sakit bagi kita, namun pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan bagi kita juga.
Hal ini adalah cara Allah untuk menyempurnakan iman kita supaya kita pun dapat terhindar dari hukuman dosa.
Termasuk dalam perjamuan yang adalah termasuk ritual ibadah kita mengingat tentang Yesus Kristus, kita akan dianggap berdosa melakukannya jika tidak membereskan sikap hati kita terlebih dahulu terhadap sesama. Oh, mengapa hati kita begitu keras dan mendendam begitu dalam memandang sesama kita yang menyakiti hati kita? Kita menghukum dan menghakimi mereka dalam hati kita? Menilai mereka lebih kejam daripada Allah yang sesungguhnya adalah satu-satunya yang punya hak menilai hati kita manusia?
Ayolah, buang kekerdilan cara pikir lama dari dalam diri kita. Milikilah hati nurani yang murni, motivasi yang bersih ketika melihat dan menilai orang-orang lain di sekitar kita. Supaya Allah pun berkenan akan segala pekerjaan baik yang kita lakukan, berkenan akan ibadah kita. Seperti firmanNya, bagaimana kita dapat mengasihi Allah yang tidak kelihatan kalau kita pun tidak bisa mewujudkan kasih bagi sesama kita manusia yang kelihatan.
Ya, Allah berbelas kasihanlah, berkenanlah membersihkan hati kami yang selalu penuh dengan prasangka keburukan dan kelicikan ini. Roh Kudus bekerjalah dalam hati kami, mengubahkan hati kami dari sehari ke sehari menjadi pribadi yang semakin mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi kami dan bersamaan dengan itu kami juga semakin mengasihi sesama kami manusia seperti diri kami sendiri. Ajarlah kami semakin dapat mengampuni sebagaimana Engkau telah mengampuni kami yang hina ini. AMIN.
#erbs280620
ππ
1 Yohanes 5:4 (TB) sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
πππ
BERSIHKAN MOTIVASI HATI
Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia.
1 Korintus 11:32 (TB)
Rasul Paulus menyoroti sikap hati jemaat Korintus ketika melakukan perjamuan kudus yang dilakukan untuk memperingati kematian Yesus Kristus. Bahwa yang terutama ketika melakukan perjamuan adalah bagaimana relasi kita dengan sesama. Kita melakukan perjamuan yang melambangkan pengorbanan Yesus bagi pengampunan kita tapi hati kita malah sulit melepaskan pengampunan bagi orang lain. Sia-sia perjamuan yang kita lakukan, Allah sudah pasti tidak berkenan.
Dalam segala hal Allah mendidik kita untuk memiliki sikap hati yang benar di hadapanNya. Dia mendidik dan mengajar kita dengan berbagai caraNya yang sesuai dengan siapa diri kita di hadapanNya. Mungkin awalnya kita tidak bisa menerima dan tidak suka dengan cara Allah mendidik kita, karena bisa saja terasa tidak nyaman dan mendatangkan sakit bagi kita, namun pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan bagi kita juga.
Hal ini adalah cara Allah untuk menyempurnakan iman kita supaya kita pun dapat terhindar dari hukuman dosa.
Termasuk dalam perjamuan yang adalah termasuk ritual ibadah kita mengingat tentang Yesus Kristus, kita akan dianggap berdosa melakukannya jika tidak membereskan sikap hati kita terlebih dahulu terhadap sesama. Oh, mengapa hati kita begitu keras dan mendendam begitu dalam memandang sesama kita yang menyakiti hati kita? Kita menghukum dan menghakimi mereka dalam hati kita? Menilai mereka lebih kejam daripada Allah yang sesungguhnya adalah satu-satunya yang punya hak menilai hati kita manusia?
Ayolah, buang kekerdilan cara pikir lama dari dalam diri kita. Milikilah hati nurani yang murni, motivasi yang bersih ketika melihat dan menilai orang-orang lain di sekitar kita. Supaya Allah pun berkenan akan segala pekerjaan baik yang kita lakukan, berkenan akan ibadah kita. Seperti firmanNya, bagaimana kita dapat mengasihi Allah yang tidak kelihatan kalau kita pun tidak bisa mewujudkan kasih bagi sesama kita manusia yang kelihatan.
Ya, Allah berbelas kasihanlah, berkenanlah membersihkan hati kami yang selalu penuh dengan prasangka keburukan dan kelicikan ini. Roh Kudus bekerjalah dalam hati kami, mengubahkan hati kami dari sehari ke sehari menjadi pribadi yang semakin mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi kami dan bersamaan dengan itu kami juga semakin mengasihi sesama kami manusia seperti diri kami sendiri. Ajarlah kami semakin dapat mengampuni sebagaimana Engkau telah mengampuni kami yang hina ini. AMIN.
#erbs280620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar