H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 26 Juli 2020

Menjadi pribadi yang tahan uji

Slmt pg buat kira semua...
☺️☺️

Yesaya 38:17 (TB)  Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu. 
🙏🙏🙏

MENJADI PRIBADI YANG TAHAN UJI

"Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." 
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan. 
2 Korintus 10:17-18 (TB)  

Sifat manusia salah satunya adalah bermegah, memuliakan dirinya sendiri. Sifat yang selalu diingatkan oleh Allah melalui para rasulNya kepada kita jemaatNya. Sifat itu adalah natur telah melekat erat. Namun di dalam Yesus Kristus, Allah mau sifat itu dibalikkan 180 derjad menjadi bermegah di dalam Dia. Kebanggaan mengenai siapa diri dan keberadaan kita dinolkan digantikan dengan kebanggaan memiliki Yesus Kristus di dalam kita. 

Menghadapi berbagai tantangan dan pergumulan hidup dibutuhkan pribadi yang tahan uji. Yaitu sikap hati yang tetap teguh di dalam iman dan kesetiaan berjalan di dalam kesukaan Tuhan meski dihempas gelombang hidup dengan berbagai ukuran. Nah ketika menang mengatasi keadaan ini, sering tanpa sadar kita merasa jumawa. Menganggap kemenangan kita itu adalah karena diri kita sendiri walau awalnya kita meminta pertolongan Tuhan atau tidak. Walaulun ketika diucapkan kita mengatakan semua adalah karena Tuhan. Tapi coba instrospeksi diri, secara terselubung sering kita menganggap kalau bukan kita tentu kemenangan ini tidak akan terjadi. Kita terus memuji diri kita sendiri. Di hadapan Tuhan kita sudah gagal dan tidak disebut tahan uji lagi. 

Namun pribadi yang tahan uji sesungguhnya adalah ketika merasa diri memang lemah, tidak layak di hadapan Tuhan, menjadi pribadi yang hancur dan nol sehingga membiarkan Allah berotoritas penuh dalam hidup kita. Taat dan tunduk membiarkan Allah memproses hidup kita dengan berbagai cara sekehendakNya. Dan ketika keluar sebagai pemenang, memproklamasikan Allah penuh melalui sikap hati dan perwujudan sikap diri, memuliakan Allah inilah yang disebut pribadi tahan uji. Sanggup merendahkan diri, tidak mencuri kemuliaan Tuhan ketika kemenangan atas kehidupan Tuhan letakkan di dalam genggaman tangan kita, tetap kita mengembalikannya kepada Tuhan saja.

Mendapatkan pujian Tuhan ketika kita menjadi pribadi yang rendah hati. Seperti pada kisah pemungut cukai yang memukul diri merasa tak berlayak di hadapan Tuhan, Tuhan malah berkenan kepadanya. Seperti kisah seorang wanita miskin yang memberi persembahan dengan seluruh apa yang ada padanya, Tuhan memuji wanita ini. Seperti seorang penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus, yang mengakui keberdosaannya dan mengakui Yesus adalah Tuhan, Anak Allah yang hidup, saat itu juga Allah mengangkat dia bersama-sama ke firdaus Rumah Allah yang kekal. Semua pujian dari Tuhan adalah berawal dari sikap tidak punya arti diri sama sekali di hadapanNya.

Ya Allah sumber kasih dan kehidupan bagi kami, berbelas kasihanlah kepada kami yang sering menganggap diri kami punya arti di hadapanMu, bahwa sesungguhnya kami sering tidak menyadari Engkau muak dengan kebanggaan kami. Namun Engkau berkenan bagi pribadi yang tetap kosong di hadapanMu, memberikan tempat penuh bagi kemuliaanMu. Sebagaimana Yesus Kristus, memberi contoh diriNya sendiri, pribadi yang tahan uji ketika menghadapi berbagai penderitaan demi menggenapi rencana BapaNya untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan dan mendapatkan hidup yang kekal, dan ketika telah menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik, tetap mengembalikan segala kemuliaan hanya bagi Allah BapaNya di surga. Tolonglah kami yang lemah ini ya, Allah. Terpujilah namaMu selama-lamanya. Amin.

#erbs220720

Tidak ada komentar:

Posting Komentar