Tulisan ini sudah lama saya tulis ketika masih di Palembang. Tahun 2012.
Ketakutan saya terbesar di HKBP adalah ketika ada pemilihan Pimpinan. Saya berharap kali ini lebih damai... lobi2 dan lain2nya mohonlah di kurangi... demi Kemuliaan NamaNya Yesus Kristus ....selamat membaca. Mohon diviralkan ke pendeta2 dan petinggi #HKBP
PEMIMPIN, VISI DAN GEMBALA
2.Beginilah Firman Tuhan Allah: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu? 3. Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan. 4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu menginjak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman. (Yehezkiel 34: 1-4).
Alkitab secara terang benderang memberitahukan kegagalan Pemimpin dan Gembala yang tidak peduli dengan gembalaannya.
Sejarah mencatat akhirnya mereka, para pemimpin dan gembala dan umat, hidup menderita dan terlunta-lunta di daratan asing Babel, sebagai tanah pembuangan. “Nebukadnesar mengangkut seluruh penduduk Jerusalem kedalam Pembuangan (2 Raja-Raja 24:14). Mereka yang masih tinggal dan luput dari pedang, diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya”. (2 Tawarik 36:20).
Mereka para pemimpin dan gembala telah berkhianat terhadap panggilan pelayanan. Mereka menjadikan pelayanan sebagai sumber pencaharian, tempat menggantungkan kehidupan, mencari posisi dan menetapkan kedudukan. Dengan sikapnya yang demikian mereka telah mendapat kritikan yang amat keras dan memalukan: Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan. Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu menginjak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.
Seharusnya pemimpin atau gembala tidak memanipulasi pelayanan dan mencari keuntungan didalamnya. Karena dapat dipastikan bahwa pelayanan yang demikian akan membuat pemimpin dan gembala tidak akan mampu dengan tulus menaruh perhatian peduli dan mengasihi.
1. Pemimpin dan Visi
Bila tidak ada Wahyu (Visi), menjadi liarlah rakyat.(Amsal 29:18).
Dunia Bisnis yang di anggap paling Sekuler, Kotor, Feodal, Kapitalis dan sejumlah kalimat negatif lainnya, mengadopsi Visi, lengkap dengan Misi, Target, Struktur Organiasi yang jelas, terstruktur dan terukur serta mengkomunikasikannya dengan sangat baik pada semua level, mulai dari Level Direktur, Instruktur sampai Kondektur. Metode komunikasinya sangat baik dan beragam, mulai dengan Training, Outbound dll. Bahkan Institusi Negara yang dianggap paling Korup, paling berkolusi dan bernepotisme, juga mengadopsi Visi. Visi tersebut juga dikomunikasikan kepada setiap level pada pegawainya.
Bagaimana dengan Gereja, apakah sudah mempunyai Visi? Atau pertanyaan sederhana begini: Apakah anda Tahu Visi gereja anda? Sejujurnya kalau kita tanya satu persatu, maka sebagian besar menjawab tidak tahu. Nah kalau hanya Visi saja sudah tidak tahu, bagaimana lagi dengan Misi, Implementasi dan Target atau Sasaran. Mungkin ada juga Visi gereja tetapi bisa saja hanya retorika, atau hanya untuk gagah-gagahan supaya kelihatan rohani. Bagaimana dengan implementasi visi tersebut supaya berjalan? Wallahualam. Visinya juga hanya dibacakan saat warta gereja. Selesai itu ya sudah. Visi dianggap sudah mengerti.
Mengapa penting dibahas Visi ini? Visi adalah Konsep yang Alkibiah. Dokumen tertua yang memuat dan mengajarkan tentang Visi adalah Alkitab. PL dan PB, berulangkali memuat tentang visi. Dalam Amsal 29:18 tertulis Bila tidak ada wahyu (Visi), menjadi liarlah rakyat. Gereja sebagai Organisme harus mempunyai Tujuan yang jelas dan dipahami oleh warganya dengan baik.
Jika saat ini kita tanya organisasi apa yang mempunyai visi, mungkin kebanyakan orang akan menjawab organisasi sekuler bukan Organisasi Gereja apalagi organisasi HKBP yang merupakan Gereja terbesar di negeri ini. LION AIR misalnya. Mereka mempunyai Visi: We Make People Fly. Implementasikan adalah penerbangan dengan berbiaya murah (Low Cost Carier). Dan hasilnya sangat luar biasa, pertumbuhan LION AIR sangat pesat, dan mengalahkan penerbangan yang sudah lama bercokol di negeri ini.
Dari penjelasan yang sangat singkat diatas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa gereja semakin sekuler dan Dunia Bisnis semakin Alkitabiah. Dunia Bisnis mengadopsi cara-cara Alkitab, sebaliknya Gereja mengadopsi cara-cara Dunia/sekuler. Contoh Bank-bank selalu ada kalimat kurang lebih seperti ini “melayani dengan hati”. Kalimat itu adalah Alkitabiah. Adakah kalimat seperti itu di Gereja? Ada tapi jarang. Apa yang dipertontonkan Pemilihan Pemimpin Gereja? Penuh dengan Trik-trik Duniawi (Politik Uang, Sara, Deal Jabatan dan Penempatan dan sejumlah kecurangan lainnya). Sikap seperti itu masih kental di instusi gereja padahal sikap seperti itu di Dunia sendiri bahkan sudah mulai ditinggalkan, terbukti dengan fenomena JOKOWI.
2. Pemimpin dan Gembala
Tuhan adalah gembalaku, Takkan kekurangan Aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau. Ia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntunku di jalan yang benar, oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. (Mazmur 23:1-5).
Bercermin dengan paragraf diatas ( Mazmur 23: 1-5) bagaimana dengan Pola Kepimimpinan dan Penggembalaan yang dilakukan saat ini? Apakah pola kepempimpinan dan penggembalaan seperti kutipan Mazmur 23 atau bahkan perilaku kepemimpinan dan penggembalaan seperti tertulis dalam Yehezkiel 34: 1-4.
Jika perilaku Kepemimpinan dan Penggembalaan yang dilakukan adalah sesuai dengan Mazmur 23:1-5, maka konsekuensinya adalah tercatat adalah ayat selanjutnya yaitu: Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. (Mazmur 23:6). Tetapi jika sebaliknya Perilaku Kepemimpinan dan Penggembalaan yang kita lakukan seperti Yehezkiel 34:1-4, maka konsekwensinya adalah mereka (jemaat) akan berserak, oleh karena gembala tidak ada dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang binatang di hutan. Domba-domba berserak dan tersesat disemua gunung dan disemua bukit tinggi: ya seluruh tanah itu domba-dombaku berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau yang mencarinya. (Yehezkiel 34:5-6).
Solideo Gloria
Harapan Yulius L Toruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar