PERINGATAN ALLAH SUPAYA ORANG KAYA JANGAN MENGANDALKAN KEKAYAANNYA
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
1 Timotius 6:17 (TB)
Lanjutan renungan kita kemarin tentang keinginan menjadi kaya yang dapat menyesatkan dan menjatuhkan. Kali ini kita renungkan apakah perintah Tuhan bagi orang kaya. Ternyata supaya orang kaya jangan sampai tinggi hati dan jangan sampai berharap pada hal-hal yang tak pasti seperti kekayaannya melainkan pada Sang Pemberi kekayaan yaitu Allah saja.
Mengapa Allah memberi peringatan akan hal ini? Karena Allah mengerti natur ciptaanya, kelemahan-kelemahannya. Orang kaya yaitu yang berkelimpahan harta duniawinya, sering lupa diri. Dia kira ini hasil jerih payahku semata, lupa kalau ada Sang Pemberi izin, Si Pemberi Otorisasi atas segala usahanya yaitu Allah saja. Jadinya fokus hidup si orang kaya sering berbelok dari yang harusnya memuliakan Allah menjadi memuliakan harta kekayaannya, sama saja dengan memuliakan ambisinya, memuliakan dirinya sendiri.
Inilah dasarnya mengapa Allah memperingatkan agar orang kaya jangan sombong dengan keberadaannya. Menganggap lebih bisa dan lebih hebat dari yang lain. Pandemi Covid 19 datang tanpa diduga, menyelusup ke ruang-ruang yang tak terjangkau selama ini jika tanpa uang dan kekuasaan. Virus Corona masuk ke tubuh orang-orang yang dianggap "high class". Korban berjatuhan kebanyakan dari kaum yang berada maupun dengan intensitas perjalanan jarak jauh yang tinggi. Tiada yang menyangka, Tuhan pakai virus ini menghenyakkan seluruh dunia. Seberapa banyak pun harta tidak sanggup menghentikan keganasan serangan virus ini, jika bukan Tuhan sendiri yang menghentikannya.
Ketika kita diizinkan menjadi kaya, mari tetap miliki kekayaan hati. Mari menyadari, bukan kekuatan kita dapat memperoleh kekayaan itu. Semua hanya karena anugerah Allah semata. Diperintahkan bagi kita untuk mengembalikan kekayaan itu bagi kemuliaan nama Tuhan, menjadikannya berkat bagi banyak orang. Ketika kita belum diberi kekayaan pun, tetap bersyukur jangan bersungut-sungut, Allah menetapkan porsi dan alokasi yang cukup pada setiap kita untuk tetap dapat memuliakan namaNya.
Kekayaan sesungguhnya adalah di surga baka, kiranya Allah menganugerahkan iman bagi kita untuk mengakui segala dosa kita dan datang padaNya mohon ampunannya melalui iman kepada Yesus Kristus yang telah menjadi perantara antara kita yang penuh dosa dengan Allah yang Maha Kudus. Supaya pada akhirnya nanti kita bisa menikmati kekayaan kekal bersama Allah di surga, supaya pengharapan kita tak lagi pada kekayaan sementara di dunia fana ini. Terpujilah nama Tuhan selamanya. Amin
#erbs270920
Tidak ada komentar:
Posting Komentar