SEGALA SESUATU HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN DI HADAPAN ALLAH
Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Ibrani 4:13 (TB)
Hidup kita tidak berjalan begitu saja, tanpa ada pengendalinya. Hidup kita di dunia ada di dalam rencana agung Allah, bukan hidup kita saja bahkan hidup seluruh umat manusia dan seluruh mahluk di dunia. Kehidupan berjalan begitu teratur dan berkesinambungan dalam topangan Allah pencipta, pemilik dan pemeliharanya.
Sayangnya kebanyakan dari kita melupakan kenyataan tersebut. Melupakan kita bukan terjadi atau muncul begitu saja di muka bumi ini. Ada sejarah panjang mengapa Allah menciptakan kita di dunia ini. Tujuan semula supaya kita supaya kita memuliakan namaNya dan membesarkan kerajaannya. Menjadi perpanjangan tangan Allah memelihara bumi ini. Namun kesemuanya itu telah dirusak oleh kenajisan dosa. Manusia menuruti godaan iblis untuk memberontak pada Allah. Maka terputuslah keintiman hubungan yang indah dan sakral antara Allah dan manusia.
Manusia menjalani kehidupannya sesuka hatinya, seolah-olah telah mengerti segala sesuatunya, merasa melebihi Allah di dalalm akal pikiran dan pertimbangannya. Lebih parahnya lagi, berbuat hal-hal di luar firman Tuhan, yang dalam anggapannya apapun yang dilakukannya ada dalam kuasanya tidak akan ada tanggung jawab yang mengikutinya. Sadarlah kita, ada Allah yang selalu mengawasi tindak tanduk kita. Mata Allah tidak pernah terpejam dalam mengikuti setiap gerak langkah kita. Bahkan mengukur kedalaman dan kemurnian hati kita. Sejauh mana kita hidup takut akan Dia dengan segala keberadaan kelemahan kita sebagai manusia berdosa.
Mari hidup takut akan Allah. Jangan mentang-mentang kita mendengar bahwan Yesus Kristus telah mati untuk menebus dosa-dosa kita, kita berlaku sekehendak hati, suka-suka hidup dalam dosa menyenangkan hati kita. Tidak, kita tetap harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita. Sanksi dan hukuman dosa yang kita lakukan tetap harus kita terima.
Maka bertobat dari dosa-dosa harus kita lakukan setiap saat, karena apapun dalam diri kita berpotensi mendatangkan dosa. Mintalah kepekaan dan pimpinan Roh Kudus setiap hari dalam kehidupan yang kita jalani. Bersandarlah penuh pada Allah. Bahkan dalam situasi hidup kita terasa penuh berlumuran dosa. Mengakuinya di hadapan Allah dan mohon kuasa dariNya untuk kembali kepada kehendakNya.
#erbs141020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar