BUKAN
UNTUK DIGOSIPIN
Yohanes 9:1-7
Sikap yang
ditunjukkan oleh para murid bukanlah hal yang asing lagi bagi kita bukan ? Saat
melihat ada orang yang kesusahan maka yang pertama mereka lakukan bukanlah
memberikan dan mencarikan solusi, tetapi membicarakan hidup orang tersebut
alias bergosip. Seharusnya yang dikatakan bukanlah “Guru siapakah sebenarnya
yang berdosa sehingga ia buta”, tetapi “Guru tolong sembuhkanlah dia karena dia
menderita.”
Mereka tidak
melakukan begitu karena lebih tertarik mempersoalkan penyebab orang itu buta,
padahal hal itu tidak memberi dampak apa-apa bagi orang itu.
Wajarlah kalau
sebagai responnya Tuhan Yesus menjawab bahwa bukan karena dosa, melainkan
karena pekerjaan Allah harus dinyatakan. Jelaslah itu, sebab Tuhan Yesus hadir
di dunia bukan sekadar menjadi teman ngobrol untuk membicarakan kesusahan orang
dan penyebab hal itu terjadi, tetapi sebagai penyelamat untuk menyelesaikan
setiap persoalan. Itulah kenapa Tuhan
Yesus lebih menekankan kepada tugasNya selama di dunia ini yakni melakukan
pekerjaan Allah yang dipercayakan kepadaNya dan bisa dipastikan itu bukanlah
bergosip.
Peristiwa ini
sangatlah baik untuk dijadikan contoh supaya jangan terus diulang-ulang. Mulai
hari ini ikutilah apa yang Tuhan Yesus lakukan yakni saat melihat ada orang
kesusahan yang kita lakukan haruslah menolongnya.
Kita juga memiliki
tugas yang sama yakni melakukan pekerjaan yang Tuhan Yesus lakukan karena itu
adalah bagian dari Amanat AgungNya bagi kita (Matius 28:16-20; Markus
16:15-20). Haleluya (F)
“Jawab Yesus :” Bukan dia dan bukan juga
orangtuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam
dia.” (Yohanes 9:3)
Kesusahan dari sesama kita
bukanlah hal untuk digosipin, tetapi ditolong !
At Mandailing Natal Penyabungan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar