MEMERLUKAN
HIKMAT TUHAN
Filipi 4:7 (Tgl 14 April 2022, Kamis)
Stres adalah
pergumulan yang nyata bagi sebagian besar orang. Meskipun sebagian orang juga
menyadari bahwa mereka seharusnya tidak boleh stres bila menghadapi masalah.
Janganlah kita lupa bahwa Yesus telah menawarkan kemerdekaan terhadap stres
melalui damai sejahteraNya. Tidak ada resep ajaib yang dapat menghilangkan
stres. Stres adalah sebuah respon emosional karena panik terhadap situasi yang
dianggap mengancam oleh otak kita.
Sebenarnya ini
adalah sesuatu yang baik karena dapat menghindarkan kita dari bahaya, memotivasi kita untuk membuat keputusan yang
lebih baik, atau membantu kita melakukan perubahan jika diperlukan. Akan tetapi
saat stres mulai menguasai hidup kita, saat itulah masalah dimulai. Jadi
pertanyaannya adalah bukan bagaimana caranya menghentikan stres, tetapi
bagaimana cara menghadapi stres ?
Ada 3 pandangan dalam
menyikapi stres :
1. biarkan stres
menguasai hidup kita, 2. Izinkan stres yang sehat menuntun kita mengambil
keputusan, tetapi jangan biarkan ia mengaburkan penilaian kita, 3. Mintalah
kejelasan kepada Tuhan agar stres tidak menyebabkan kita kehilangan kesempatan
yang Tuhan berikan . Yesus memancarkan kelegaan dari beban berat, tetapi
syaratnya kita harus datang kepadaNya.
Mintalah hikmat
Tuhan agar memberikan jalan keluar saat menghadapi stres. Tuhan memberikan
hikmat dengan Cuma-Cuma kepada yang meminta. Dia mengizinkan kita menghadapi
masalah yang besar, yang menimbulkan stres agar kita bisa belajar berdoa dan
mengandalkan Dia sepenuhnya. Masalah masih ada, tetapi kita tidak lagi
dilumpuhkan oleh stres karena tahu kita tidak sendirian menghadapi masalah itu.
Ada Yesus bersama kita. Bersama Yesus kita lakukan perkara-perkara yang besar.
(H)
“Tetapi apabila diantara kamu ada yang kekurangan
hikmat hendaklah a memintanya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang
dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan
diberikan kepadanya.” (Yakobus 1:5)
Tuhan memberikan hikmat dengan
Cuma-Cuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar