TEGUH DI
DALAM TUHAN
Yosua 1:1-18
Saat Musa, abdi
Tuhan, meninggal dunia maka Tuhan mengutus Yosua memimpin bangsa Israel untuk
merebut tanah Kanaan. Pada saat itu Yosua merasa masih sangat muda untuk
memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan sehingga Ia merasa tawar hati. Namun
Tuhan berfirman supaya Yosua jangan bimbang serta harus menguatkan dan
meneguhkan hatinya. Tuhan berkata agar Yosua jangan kecut dan tawar hati karena
Tuhan selalu menyertainya. Hanya Tuhan yang dapat meneguhkan hati Yosua. Sampai
pada akhirnya Yosua melakukan perintah Tuhan dan bangsa Israel dapat masuk ke
tanah Kanaan.
Begitu pula saat
menjalani kehidupan ini, setiap kita ketika menghadapi banyak tantangan dan
masalah, seringkali hal-hal tersebut sedikit banyak membuat kita menjadi tawar
hati. Namun hari ini Firman Tuhan telah mengingatkan agar kita tetap kuat dan
teguh sebab Tuhan selalu beserta dengan kita (Yosua 1:9). Walaupun saat
mengalami masalah memang tidak mudah untuk tetap meneguhkan hati, tetapi kita
harus belajar untuk memiliki hati yang kuat dan teguh. Kita juga harus
mengingat bahwa setiap pencobaan yang ada tidak pernah melebihi kekuatan kita,
segalanya pasti dapat kita tanggung.
Dengan demikian
kita harus tetap tegar dan tidak boleh mudah menyerah. Tuhan tahu batas
kemampuan kita.
Cara untuk
memiliki keteguhan hati adalah dengan menjadikan Yesus sebagai dasar kehidupan
ini. Artinya dalam hidup ini kita harus mengandalkan Yesus saja. Yesus adalah
kekuatan bagi setiap umatNya sehingga bersama Dia kita tidak akan goyah. Dia adalah
batu karang yang teguh. Selain itu kita juga harus tetap berdoa dan percaya
kepada janji Tuhan.
Saat mengalami
masa-masa yang sulit kita perlu mengingat janjiNya. Janji Tuhan itu teguh,
murni, tidak pernah lapuk oleh waktu, serta janjiNya selalu digenapi. Pada saat
kita percaya penuh pada janjiNya maka kita dapat menjadi orang yang tegar. Hal yang
berikutnya yaitu selalu menguatkan iman percaya kepada Tuhan. Percayalah bahwa
Tuhan sanggup menolong dan tidak akan pernah meninggalkan kita sehingga kita
tidak boleh menyerah, takut, ataupun cemas. Mari mulai saat ini kita belajar
menjadi orang yang memiliki hati yang kuat dan teguh. (J)
“Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu…”
(Yosua 1:7)
Yesus adalah kekuatan bagi
setiap umatNya sehingga bersama Dia kita tidak akan goyah
bekal makan siang (trims masakannya :) ) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar