*"Antara Duri dan Berkat"*
Pasti semua orang pernah tertusuk duri. "Bagaimana rasanya?", sudah pastilah sakit.
Sejak bayi, duri yang tajam sudah menusuk tubuh kita. Sebut saja karena harus immunisasi.
Sakitnya tidak seberapa, sekejap rasa sakit pun hilang. Tidak jarang kita malah sudah melupakannya.
Menginjak balita, remaja, dewasa, lalu bekerja, menikah, dan punya anak, usia bertambah, sakit, dst. sudah berapa 'duri' yang mengujami diri kita?
Atau kita sudah lupa sakitnya ditusuk duri itu, karena biasanya habis ditusuk selalu ada hal yg indah.
Sakitnya terlupakan, bahagianya teringat. Sebaliknya, berapa banyak 'berkat' yang kita terima sepanjang tahun ini?
Setiap jengkal hidup kita penuh duri, tetapi ingat selalu nikmat setelahnya. *Setelah hujan pasti ada pelangi*. DIA sangat mengasihi kita, itu sebabnya kita diizinkan "ditusuk duri". Supaya kita selalu dekat denganNya, naik level, dan bertumbuh semakin dewasa.
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.” Efesus 1:3
Kidung Jemaat 439 mengingatkan kita akan berkat Tuhan yang tidak berkesudahan.
“Bila topan k’ras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu, berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya. Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau ‘kan kagum oleh kasih-Nya. Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.”
Sebagai jaminan penyertaan Tuhan menyambut dan menjalani tahun 2023.
_Yesaya 41:10_
*Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.*
*Selamat Tahun Baru 2023*
Salam kasih dari kami
Kel. Purwanto
Sakitnya tidak seberapa, sekejap rasa sakit pun hilang. Tidak jarang kita malah sudah melupakannya.
BalasHapus