H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 11 Juli 2023

Renungan Cermin Diri

 

CERMIN DIRI

Yohanes 8:1-11 , 11 Juli 2023

 

 

    Orang yang berbuat salah harus dihukum ! Itu logika yang kita pahami selama ini. Dalam Yohanes 8 dikisahkan seorang perempuan yang tertangkap basah berzina. Menurut budaya Yahudi, ia harus dirajam batu sampai mati. Si perempuan itu pasrah menerima hukuman. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menanti dengan tak sabar, hukuman apakah yang hendak Yesus jatuhkan. Namun tidak seperti yang mereka duga dan sangka, jawaban Yesus bertolak belakang dengan pikiran dan angan-angan mereka. “Barangsiapa diantara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama kali melemparkan batu kepada perempuan ini !” Alhasil, tidak satupun diantara mereka yang berani melemparkan batu kepada perempuan itu.

    Pada dasarnya, setiap orang yang hadir disitu memiliki kesalahan dan dosa masing-masing di hadapan Allah. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat juga menyadari hal itu, sehingga mereka satu per satu undur dari hadapan Yesus. Mereka meninggalkan perempuan yang mereka umpankan. Yesus tidak mudah terpancing. Dengan bijaksana dan cara yang sangat unik, Dia mengajarkan kebenaran. Yesus mengajak orang banyak untuk berkaca dan melihat kepada diri sendiri. Betapa lemahnya manusia itu. Bahkan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang sangat memahami hukum-hukum Allah tidak sehebat yang mereka sangka. Mereka juga termasuk orang-orang berdosa.

    Tidak ada manusia yang sempurna dihadapan Allah. Dosa membuat manusia memiliki kecenderungan selalu memberontak kepada kehendak Allah. Namun Allah dengan penuh kasih selalu membuka pintu ampunNya bagi kita. Karena Dia mengerti bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Allah senantiasa menyatakan kasih setiaNya yang tak terbatas.

Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita tidak semena-mena terhadap sesama, tetapi memberi kesempatan kepada orang yang bersalah menyadari dan bertobat dari kesalahannya. Jika Yesus telah memberi teladan dengan memberikan pengampunan, maukah kita mengikuti teladanNya dengan mengampuni orang yang bersalah dan menyakiti kita ? (min)

 

Pengampunan merupakan bukti kasih yang terindah

 

Dan ketika mereka terus menerus bertanya kepadaNya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka : “Barangsiapa diantara kamu tidak berdosa, hendaklah Ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu (Yoh 8:7:)”








4 komentar:

  1. Pengampunan merupakan bukti kasih yang terindah

    BalasHapus
  2. jawaban Yesus bertolak belakang dengan pikiran dan angan-angan mereka

    BalasHapus
  3. Kasih Allah melampaui semua kejadian yang terjadi di dalam hidup kita. Amin

    BalasHapus
  4. Yesus tidak mudah terpancing.

    BalasHapus