HIDUP SEDERHANA
Yohanes 14:15-31 , 1 Oktober 2023
Kadang-kadang kita menyaksikan masih ada pemimpin yang sederhana dalam segala hal seperti tutur kata, gaya hidup, dan cara berkomunikasi. Seorang pemimpin yang mau melayani sesamanya tanpa pamrih. Jarang memang kita menemukan pemimpin semacam ini, tetapi pemimpin jenis ini masih ada. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena kita diberkati dengan pemimpin sejenis ini karena keteladannya dalam kehidupan sehari-hari bisa memengaruhi banyak orang. Orang-orang akan berusaha untuk meniru pemimpin mereka. Apa yang dilakukan dan dikerjakan sang pemimpin pasti berdampak luas pada kehidupan kita.
Hidup sederhana, bukan hidup mewah yang bergelimpangan harta, bisa menjadi inspirasi banyak orang. Kebanyakan orang pasti suka dan bangga bila mereka mendapat harta kekayaan yang berlebih. Tidak masalah asal untuk memperoleh harta itu, mereka harus menjalani proses yang tidak menyenangkan. Dituntut kerja sama yang kuat, kerja keras, tidak mudah putus asa, berpengharapan teguh akan masa depan yang lebih baik, merupakan sebagian ciri-ciri orang yang berhasil.
Keberhasilan itu tidak menjadi berkat bila tidak ada damai sejahtera. Seseorang bisa mempunyai harta berlebih, tetapi bagaimana dengan kehidupan rohani dan psikisnya ? Apakah ada ketentraman dalam dirinya, apalagi bila harta kekayaan itu diperoleh dengan cara tidak wajar ? Lewat korupsi, lewat mencuri, lewat merampok, lewat menipu, lewat gratifikasi, dan lain sebagainya. Semua yang bertentangan dengan hukum Tuhan. Apakah ada damai sejahtera bagi keluarga terutama anak-anaknya ?
Yesus dalam firmanNya yang baru kita baca dan renungkan menjanjikan suasana damai sejahtera kepada kita dan mengharapkan kita untuk tidak tergoncang bila kita melihat orang lain mendapat berkat duniawi yang berlebihan daripada kita. Warisan Yesus berbeda dengan warisan duniawi. Kita seharusnya tidak membandingkan kedua hal ini. Bagaimana memperoleh damai sejahtera dari Yesus itu ? Kita harus rajin membaca firmanNya dan mempraktikkan ajaran-ajaran Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita harus teguh pada pesan-pesan firman itu. Kita tidak boleh terpengaruh oleh janji-janji duniawi yang bersifat sementara, bukan kekal, seperti yang dijanjikan Yesus. Damai sejahtera sejati berasal dariNya, bukan dari duniawi. (HK)
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Ku berikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (Yohanes 14:27)”
Keberhasilan itu tidak menjadi berkat bila tidak ada damai sejahtera
Dalam kesatuan dan dengan pertolongan Tuhan, tidak ada yang mustahil untuk diselesaikan
BalasHapus