MENCINTAI ALLAH, PERINTAH, KEBUTUHAN ATAU KESADARAN ?
Ayub 17-19; Mzm 11 , 6 Oktober 2023
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pertama, diikuti oleh rasa aman, dicintai dan mencintai, dihargai dan aktualisasi diri. Makanan adalah kebutuhan jasmani yang harus diingatkan, diperintahkan, bahkan dipaksa pada anak balita dan orang sakit. Seorang ibu akan mencari tahu alasan anaknya enggan makan, mungkin karena kurang selera atau kesulitan dalam makan sehingga perlu disuapi. Namun, bagi orang dewasa yang sehat, makanan menjadi kebutuhan yang timbul secara alami tanpa perlu diingatkan atau diperintahkan. Setiap orang dengan kesadaran yang normal dan sehat akan merasakan kebutuhan untuk makan tanpa perintah. Ketika rasa lapar muncul setelah lama tidak makan, dorongan untuk makan akan timbul.
Bagaimana dengan cinta ? Cinta adalah kebutuhan dalam kehidupan. Rasa dicintai diperlukan oleh seseorang, begitu pula dengan kemampuan mencintai. Dicintai dan mencintai adalah kebutuhan bagi jiwa manusia yang normal agar dapat hidup secara mental yang sehat. Oleh karena itu, ketika seorang anak hidup dalam lingkungan yang penuh dengan cinta selama masa pertumbuhan, ia akan tumbuh menjadi individu yang sehat dan kuat secara mental.
Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki 5 kebutuhan dasar. Makanan adalah kebutuhan dasar pertama, diikuti oleh rasa aman, dicintai dan mencintai, dihargai dan aktualisasi diri. Selain makanan jasmaniah, rasa aman, rasa dicintai, dan dihargai merupakan kebutuhan psikologis penting bagi setiap manusia. Jika kebutuhan ini terpenuhi, manusia akan memiliki kekuatan mental yang sehat dan kuat, sehingga dapat mengaktualisasikan diri dan berkarya secara kreatif. Sejatinya, cinta adalah hakikat dari Allah. Oleh karena itu, sebagai manusia yang diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, cinta juga merupakan hakikat kehidupan manusia yang normal.
“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih berasal dari Allah; setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, Sebab Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:7-8)”. Allah adalah kasih atau cinta. Oleh karena itu, hakekat kehidupan sejati berasal dari cinta Allah kepada manusia. Jika kita dapat menyadari dan merasakan cinta Allah, maka mencintai Allah seharusnya juga menjadi sebuah kesadaran. Pada awalnya, seperti halnya anak-anak yang membutuhkan makanan dan harus disuapi serta dipaksa untuk makan, kita juga diharuskan mencintai Allah. Namun, ketika kesadaran untuk mencintai Allah muncul dengan sendirinya seperti rasa lapar yang timbul dan kita menyadari bahwa mencintai Allah adalah kebutuhan alami, maka tidak perlu dipaksa untuk mencintaiNya. Mencintai Allah adalah kebutuhan dasar rohani manusia. Mencintai Allah harus muncul dari kesadaran kita, karena pada dasarnya kita berasal dariNya. (DD)
Questions :
1. Apa saja yang menjadi kebutuhan dasar manusia ?
2. Apakah jika manusia tidak merasakan dihargai dan dicintai, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka ? Diskusikan !
Values :
Sang Raja membuktikan cintaNya kepada kita semua, dan kita harus selalu mengingat pengorbananNya
Kekurangan makanan manusia akan sakit secara fisik, kekurangan rasa dicintai manusia akan sakit secara mental
“Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu”. Inilah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, adalah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan Kitab para nabi (Matius 22:37-40)”
makanan menjadi kebutuhan yang timbul secara alami tanpa perlu diingatkan atau diperintahkan.
BalasHapus