JIKA KAMU PERCAYA
Yohanes 11:29-45 , 27 November 2023
Ketika ibu saya sakit, saya sangat ingin Tuhan menyembuhkannya lewat mukjizat, sehingga tak perlu operasi. Namun, saya harus menerima kenyataan yang berbeda. Ibu saya harus dioperasi dan menjalankan kemoterapi. Iman saya harus berhadapan dengan ujian untuk tetap teguh percaya walau jalan yang ditempuh tampak berbeda. Akan tetapi, mukjizat itu tetap ada. Iman orangtua saya yang saat itu baru mengenal Tuhan tetap teguh bertahan menghadapi semua proses tersebut.
Bahkan, mereka mengakui kebesaran dan kebaikan Tuhan lewat peristiwa ini. Ibu saya pun sembuh dari sakit. Sampai akhirnya, kedua orangtua saya justru dibabtis setelah pengalaman tersebut, bahkan juga nenek dan bibi saya.
Kerap kali kita memiliki pemikiran yang berbeda dengan Tuhan, sehingga kita menjadi kecewa, bingung dan sedih. Demikian pula dengan Maria. Ia berharap Tuhan Yesus datang saat Lazarus masih terbaring sakit, sehingga ia tidak akan mati (ayat 32). Kenyataannya, justru sebaliknya. Tuhan menunda datang. Namun, di tengah ketidakmengertian Maria akan pemikiran Tuhan, Dia meminta agar Maria tetap percaya. Sebab ketika orang percaya, maka ia akan melihat kemuliaan Tuhan (ayat 40). Dan inilah yang Tuhan tunjukkan; kebangkitan Lazarus membuat banyak orang menjadi percaya (ayat 45).
Ketika hal-hal yang terjadi di hadapan kita tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, dan kita sama sekali tidak mengerti rencana Tuhan, maukah kita tetap percaya ? Sebab, Dia hendak menunjukkan kemuliaanNya, hingga akhirnya membuat kita mengerti apa maksud dan rencana Tuhan di balik semua yang terjadi. (VT)
“Jawab Yesus, “Bukankah sudah kukatakan kepadamu : Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah ? (Yohanes 11:40)”
Percaya saja, tak ada lebih Tuhan berjanji akan memperlihatkan kemuliaanNya
Ibu saya pun sembuh dari sakit. Sampai akhirnya, kedua orangtua saya justru dibabtis setelah pengalaman tersebut, bahkan juga nenek dan bibi saya.
BalasHapus