H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 29 Januari 2024

Renungan Generasi Stroberi

 

GENERASI STROBERI 

Kejadian 50 , 29 Januari 2024


Pernahkah Anda mendengar istilah “Generasi Stroberi” ? Dilansir dari halaman detikedu, ditemukan data bahwa generasi stroberi dikenal sebagai generasi yang kreatif namun rapuh. Generasi ini bukan penggambaran rentang usia seperti gen z melainkan kondisi tertentu yang berkaitan dengan tekanan sosial. Istilah generasi stroberi muncul untuk menggambarkan generasi masa itu (generasi yang lahir setelah tahun 1981) yang mengalami kesulitan dalam menghadapi tekanan sosial. Pemilihan stroberi disini memiliki kesesuaian antara buah stroberi dengan karakteristik generasi yang terlihat kreatif namun memiliki jiwa yang rapuh. Buah stroberi terlihat indah dari luar namun mudah hancur karena teksturnya yang lembek.

Apa hubungan ayat renungan hari ini dengan generasi stroberi ? Mari kita baca kembali apa yang terjadi dengan orang-orang yang berada di gua adulam ? Bukankah sama dengan yang dialami oleh generasi stroberi ? Mereka begitu rapuh menghadapi tekanan sosial, menghadapi masalah atau kesulitan hidup, sehingga harus lari dari kenyataan dan bersembunyi di gua adulam. Termasuk salah satunya adalah raja Daud. Raja Daud saat itu menyandang status menantu raja Saul , siapa yang tidak mengenal Daud saat itu ? Orang yang pernah dengan gagah berani menghadapi raksasa Goliat, namun bisa menjadi ciut ketika menghadapi mertuanya, yang sedang mengejar-ngejar dia karena hendak dibunuh. Daud yang tampak gagah dari luar, ternyata jiwanya bisa rapuh ketika menghadapi ancaman kematian dari mertuanya.

Apa yang dialami oleh orang-orang yang berada di gua adulam saat itu, mungkin kita pun mengalaminya. Seolah kita ingin lari dari kenyataan hidup akibat tekanan sosial atau kesulitan hidup yang begitu berat. Mungkin kita terlihat kuat dari luar, namun sebenarnya jiwa kita sedang meronta-ronta karena tidak tahan menghadapi kesulitan. Inilah yang disebut generasi stroberi.

Apa yang harus kita lakukan ketika ada di dalam situasi ini ? Hanya ada satu cara, kita harus bergantung kepada Tuhan yang berdaulat atas kehidupan kita. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak (Mazmur 37:5). Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” (Ulangan 31:6) (LA)

 

Questions :

1. Apa yang dimaksud dengan generasi stroberi ?

2. Apa yang harus kita lakukan apabila kita ada di posisi sebagai generasi stroberi ?

 

Values :

Seorang warga Kerajaan seharusnya percaya kepada kedaulatan Raja yang menggaransi kehidupannya, sehingga tidak menjadi tawar hati ketika menghadapi tekanan sosial atau kesulitan hidup.

 

 

“Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang (1 Samuel 22:2)”

 

 

Setiap kita mungkin pernah ada di titik generasi stroberi, namun tetaplah memiliki keyakinan bahwa hidup memang berproses, kadang perlu diremukkan supaya manfaat dari “stroberi” dapat dirasakan






1 komentar:

  1. Setiap kita mungkin pernah ada di titik generasi stroberi, namun tetaplah memiliki keyakinan bahwa hidup memang berproses, kadang perlu diremukkan supaya manfaat dari “stroberi” dapat dirasakan

    BalasHapus