H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 12 Maret 2024

Pelita Yang Menyala

 

WASPADALAH ! APAKAH API KITA MASIH MENYALA ?


(Lukas 12: 35,36,43, 47)


"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. 35)


Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya _jika ia datang dan mengetok pintu, _segera dibuka pintu baginya. 36)


Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 43)

_______

Masihkah api injili di dalam diri kita menyala nyala seperti semula ?

Masihkah kita setia melakukan apa yang kita ketahui sebagai hal hal yg seharusnya kita lakukan sebagai orang yg telah ditebus ?


Puji syukur jika masih, tetapi jika tidak,segeralah  kita berbenah kembali. Sebab jika tidak maka hal itu dapat mendatangkan pukulan bagi diri kita .

Sebab setiap orang yang sudah mengalami secara nyata dirinya ditebus dan diselamatkan oleh karya Salib Kristus Yesus, wajib hukumnya meneruskan pemberitaan Injil tsb kepada orang2 yg belum menerimanya . Pemberitaan itu dapat dilakukan dg berbagai cara dan bentuk tetapi inti pesannya hanyalah untuk  menyatakan bahwa Yesus Kristus telah menebus manusia berdosa dikayu salib sehingga manusia yg percaya dapat selamat.

Itu adalah peran peran yg melekat di dalam diri setiap orang percaya. Maka orang percaya dapat disebut sebagai hamba Kristus bagi pemberitaan Injil Nya.

Dan sebagai hamba, tetap lah punya konsekuensi dari Sang Tuan jika ia lalai melakukan peran dan fungsinya .

Sebab  Tuhan Yesus juga telah berkata :


Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. 47)


Sahabat , marilah kita saling ingat mengingatkan, saling membantu dan saling mendorong , agar tidak pernah abai atau lupa sehingga pukulan itu tidak perlu terjadi dan tidak harus kita terima .


Walaupun pukulan dari Tuhan bukan membinasakan tetapi sifatnya mendidik untuk  membuat kita kembali kepada jati diri kita sebagai hamba yg setia , yang seharusnya melakukan tugas sebagai hamba Nya, namun pukulan tetaplah tidak enak dan tidak nyaman. Itu tetaplah menyakitkan dan berat bila terjadi .

Maka mengapakah kita harus menerima pukulan, jika sebenarnya bisa kita hindari ?


Sangat memprihatinkan hidup kekristenan kita jika sudah ada warning, tetapi kita tidak mau juga segera kembali .

Dan betapa banyak orang2 percaya  yang kurang atau tidak peka, karena meskipun sudah banyak pukulan yg diterimanya , namun tetap tidak merasa ada sesuatu yg harus dirubah di dalam diri nya. Ia tetap dgn cara pandang yg lama, dan tetap hidup dgn gaya yang begitu begitu saja. 

Dan lebih buruk lagi , karena sebagai orang percaya dia sudah terbiasa berkata kata secara baik dan terkesan rohani, maka orang2 yg datang mendekat kepadanya pun  bisa terkecoh karena mengira  semua berjalan baik baik saja. Padahal ia tidak sedang baik baik saja .


Maka firman Kristus ini sangat kuat luar biasa karena sangat menuntut kita menelisik diri sendiri agar jujur kepada Tuhan, jujur kepada diri sendiri dan jujur kepada semua orang .


Maka pertanyaan nya kepada saya, kamu dan kita semua ialah :


1✓Benarkah kita sudah tahu apa peran dan fungsi kita dalam misi pembangunan Kerajaan Allah ini ?


2✓Masihkah kita setia melakukan peran itu , atau kita lakukan  hanya bila teringat saja ?


3✓Dan apakah pinggang kita tetap berikat (yang melambangkan kesiap siagaan kita yg senantiasa , baik atau tidak baik waktunya ) dan apakah pelita kita tetap menyala (yang melambangkan semangat dan kuasa Roh Tuhan yg tetap menuntun kita), untuk bekerja melakukan peran peran kita , yang sudah jelas kita ketahui bagi diri kita ? 


Tuhan Yesus kiranya menolong kita semua untuk tetap setia dan taat sebagaimana Dia juga telah setia dan taat menjalankan peran Nya dalam misi penebusan kita.

Amin  !


Soli Deo Gloria






2 komentar: