BERTUMBUHLAH SEMAKIN KUAT
Bilangan 8-10 , 6 Maret 2024
Segala yang hidup harus bertumbuh, walau pertumbuhannya tidak selalu terlihat secara fisik. Dimulai dari sebuah benih (biji), sekecil apapun itu harus bisa menyatu dengan media lain (tanah) untuk meransang pertumbuhannya. Benih itu adalah biji sesawi. Ini adalah benih terkecil, namun semaknya bisa tumbuh lebih tinggi dari empat meter. Sesawi termasuk tumbuhan herbal yang tumbuh di daerah Palestina, khususnya di pantai danau Galilea. Biji sesawi tergolong paling kecil diantara berbagai biji yang dikenal di Galilea. Namun, setelah ditanam, biji itu ternyata dapat tumbuh besar sehingga menjadi tempat bernaung bagi burung-burung (ayat 31-32).
Biji sesawi ini dipakai Yesus untuk memberikan gambaran mengenai Kerajaan Allah. Sesuatu yang kelihatannya kecil, tetapi sesungguhnya memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh. Karena itu orang tidak boleh menyepelekan sebuah permulaan yang terlihat kecil. Dalam kaitannya dengan kerajaan Allah, ini merupakan peringatan agar orang tidak memandang rendah signifikasi pemberitaan tentang kerajaan Allah, meskipun semula terlihat tidak meyakinkan atau kurang mengesankan.
Kerajaan Allah sebagaimana iman harus bertumbuh. Ada benih yang ditabur, tetapi bagaimana iman dapat muncul ke permukaan dan bertumbuh semakin besar dan kuat tidak dapat dimengerti atau diatur oleh manusia. Semuanya ada waktu pertanggungjawabannya. Manusia hanya dapat memakai usaha-usaha lahiriah dan kesempatan yang ada untuk membantu prosesnya. Tetapi yang menjamin waktu dan hasil hanyalah Allah sendiri. Semua itu bukan karena usaha dan kebaikan manusia. Sebab itu, pertumbuhan iman dan kerajaan Allah terjadi hanya di dalam dan oleh anugerahNya. Ketika seseorang bertemu dan menerima Yesus hingga bertumbuh dewasa dan menghasilkan buah keselamatan, maka semua itu hanya anugerah Allah. Manusia dapat menjadi rekan sekerja Allah untuk mengusahakannya, tetapi sepenuhnya tergantung pada belas kasihan Allah.
Pertumbuhan rohani dapat saja dimulai dari yang kecil, tetapi hasilnya akan sangat besar ! Sebagaimana benih injil tumbuh di hati individu menjadi keserupaan dengan Kristus, demikian pula kerajaan Allah tumbuh menjadi sebuah kerajaan universal. Manusia dapat berupaya, tetapi pertumbuhan atau perkembangannya tergantung sepenuhnya pada karya Allah. Kita juga tidak perlu merasa bahwa segala sesuatu yang sudah kita kerjakan sia-sia. Itu terjadi karena menganggap bahwa pekerjaan Tuhan yang kita lakukan bukan pekerjaan yang spektakuler, tetapi sederhana dan tidak mencolok. Justru dari pekerjaan yang sederhana, ditangan Tuhan diubah menjadi sesuatu yang sangat berharga. Bersandarlah kepada Allah dan teruslah bertumbuh didalam anugerahNya. (AU)
Questions :
1. Mengapa biji sesawi dipakai sebagai perumpamaan Kerajaan Allah ?
2. Mengapa pertumbuhan iman dan kerajaan Allah terjadi hanya di dalam anugerahNya ?
Values :
Manusia dapat berupaya , tetapi pertumbuhan atau perkembangannya tergantung sepenuhnya pada karya Allah.
“KataNya lagi : “Dengan apa hendak kita membandingkan kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya ? Hal kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan ditanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenih benih yang ada dibumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya (Markus 4:30-32)”
Ukuran pertumbuhan iman Anda dapat dilihat seberapa berdampaknya Anda terhadap lingkungan sekitar Anda, terutama tentang pekabaran Injil Kerajaan.
Segala yang hidup harus bertumbuh, walau pertumbuhannya tidak selalu terlihat secara fisik.
BalasHapusUkuran pertumbuhan iman Anda dapat dilihat seberapa berdampaknya Anda terhadap lingkungan sekitar Anda, terutama tentang pekabaran Injil Kerajaan.
BalasHapus