H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 22 Mei 2024

Mengenai Student dan Disciple

 

PAKAR KEHIDUPAN 

Mazmur 54 , 22 Mei 2024


Orang-orang yang percaya kepada Kristus disebut sebagai murid, artinya orang yang belajar kehidupan kepada Kristus. Belajar meniru gurunya, menjadi orang yang ahli dan cakap dalam melakukan apa yang dipelajarinya. Dalam bahasa inggris ada dua istilah untuk kata belajar, yaitu student dan disciple yang keduanya mempunyai arti murid, atau dalam bahasa Gerika φοιτητής - foititís (student) dan μαθητές - mathethés (disciple). Student dihasilkan melalui sekolah formal sementara, disciple melalui proses kehidupan, melalui keteladanan dan cara hidup gurunya, orang yang menjadi mentor dalam kehidupannya. Alkitab mengajarkan untuk menjadi disciple bagi Kristus.

Dalam injil Lukas 12:25-37 dikisahkan tentang orang Samaria yang baik hati. Cerita ini merupakan tanggapan Tuhan Yesus kepada pertanyaan seorang ahli Taurat, seorang pakar di bidang hukum-hukum agama, bagaimana cara memperoleh hidup kekal. Ketika Tuhan Yesus bertanya balik mengenai petunjuk dari hukum Taurat, ahli ini menjawab dengan mengutip ayat ulangan 6:5 dan Imamat 19:18 tentang mengasihi Allah dan sesama. Dia cepat memuat kesimpulan dan menjawab dengan benar karena dia memang ahli, pakar di bidangnya. Bahkan Tuhan Yesus pun memberi nilai A+ kepada jawabannya. Jadi artinya, ahli Taurat ini sudah tau cara memperoleh hidup kekal sehingga Tuhan Yesus hanya mensyaratkan untuk melakukan apa yang telah diketahuinya.

Tetapi yang menarik, dalam ayat Luk 10:29, tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus : “Dan siapakah sesamaku manusia ? “ Ahli Taurat ini sadar bahwa dia hanya pakar di pengetahuannya saja tetapi nol dalam aplikasi, maka untuk itu dia mencoba membenarkan dirinya. Orang yang mencoba membenarkan diri adalah orang yang sadar dia salah tetapi tidak mau mengakui dan orang yang seperti ini sudah pasti tidak akan pernah berubah.

Melakukan kehendak Tuhan sebenarnya sederhana saja, kita tidak harus melakukan ritual-ritual tertentu, berkorban harta bahkan nyawa, berjuang mencapai sesuatu atau pergi secara khusus ke suatu tempat tetapi cukup dengan hukum kasih, kepada Tuhan dan kepada sesama. Sederhana, tetapi inilah hal yang paling sulit karena prinsip kasih adalah beralihnya fokus tidak lagi pada diri sendiri. Fokus pada diri sendiri (egois) adalah sumber masalah dalam hidup, sesuai dengan Yakobus 1:14.

Karena itu, marilah kita belajar menjadi murid Kristus karena Dia sendiri telah memberi contoh dan teladan kepada kita untuk tidak fokus pada diri sendiri. Orang yang tidak egois sesungguhnya adalah orang yang berbahagia karena menjadi orang yang bersih, tidak menyimpan sampah-sampah kehidupan dalam hatinya. Halleluyah. (LS)

 

Questions :

1. Ketika Anda salah, relakah Anda ditegur atau malah mencari alasan pembenaran diri ?

2. Sudahkah Anda menjadi pakar kehidupan atau hanya pakar pengetahuan saja ?

 

Values :

Orang yang tidak egois sesungguhnya adalah orang yang berbahagia karena menjadi orang yang bersih.

 

“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya (Yakobus 1:14)”

 

 

Pengetahuan tidak berguna sampai pengetahuan itu berguna bagi kehidupan.







Meronce Selendang Adat Ala Bu Tet :)


2 komentar:

  1. “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya (Yakobus 1:14)”

    BalasHapus
  2. Orang yang tidak egois sesungguhnya adalah orang yang berbahagia karena menjadi orang yang bersih.

    BalasHapus