HOBBY YANG MEMERDEKAKAN
Habakuk 5-6 , 4 Juni 2024
Hobby atau kesukaan adalah kegiatan yang dimiliki oleh semua orang yang tujuannya adalah kepuasan pribadi mencapai kebahagiaan. Hobby biasanya dikerjakan bukan sebagai kegiatan utama tetapi hanya sebagai kegiatan pengisi waktu luang dan saat mood sedang “in” saja. Misalnya berkebun, memasak, kerajinan tangan, olahraga, traveling, kuliner dan lain sebagainya.
Hobby adalah kegiatan yang tentu saja disukai, orang dengan rela berkorban baik waktu maupun uang. Namun tidak sedikit yang menjadikan hobby sebagai pekerjaan dan menjadi sumber penghasilan utama. Sayangnya, ada orang menghabiskan seluruh waktunya demi hobby lalu melupakan hal-hal yang penting dalam hidup, menjadi orang yang tidak bertanggung jawab baik kepada keluarga maupun terutama kepada Tuhan dan muncul istilah, menjadi berhala. Lalu menjadi pertanyaan, apakah Tuhan berkenan jika anak-anakNya mempunyai hobby jika hobby itu mudah menjadi berhala baru yang menjerat, mengikat dan menjauhkan kita dari anugerah Bapa ? Apakah kita tidak boleh mempunyai kegiatan selain kegiatan keagamaan, ritual, dan kegiatan kegerejaan saja ? Tentu saja tidak, karena kita mempunyai Allah yang baik, yang menghendaki anak-anakNya berbahagia menikmati hidup seperti yang tercatat dalam 1 Timotius 6:17b “... melainkan pada Allah yang dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.”
Wow ! luar biasa, segala sesuatu artinya apapun boleh karena kehidupan rohani bukanlah dalam konteks beragama yang dibatasi dan diikat oleh seperangkat peraturan tetapi hubungan dengan Bapa yang hidup. Perhatikan ayat-ayat berikut : Kolose 2:20-23 ‘Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia; jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini, semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia. Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.”
Inilah kemerdekaan Kristen, tetapi ingat, kemerdekaan ini bukan untuk menikmati dosa. Ada orang hobby olahraga, membuat tubuh sehat tetapi jangan untuk tujuan yang sia-sia. Roma 13:14b “...Janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” Oleh karena itu, perhatikan batasan dan aturan main berikut : 1 Kor 6:12 “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” Hal ini memang membutuhkan hikmat dan kedewasaan rohani untuk dapat menimbang, hal-hal yang berguna yang bermanfaat untuk kehidupan kekal. Karena itu dewasalah, halleluyah. (LS)
Questions :
1. Apakah hobby Anda sekarang mempunyai nilai dan bermakna bagi kehidupan Anda dan orang lain ?
2. Jika tidak bermanfaat, maukah Anda menggantinya dengan hobby yang bernilai kekekalan dan berkenan kepada Tuhan ?
Values :
Kemerdekaan yang Tuhan berikan bukan untuk menikmati hal dosa.
“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun (1 Korintus 6:12)”
Tidak semua yang menyenangkan itu menenangkan, tidak semua yang didanai mendatangkan damai.
Perpisahan dengan Naposo Fitri Manurung Kafe OUCHA |
Mengunjungi Orangtua Naposo Weyk 5 Hang Tuah |
Hobby biasanya dikerjakan bukan sebagai kegiatan utama tetapi hanya sebagai kegiatan pengisi waktu luang dan saat mood sedang “in” saja. Misalnya berkebun, memasak, kerajinan tangan, olahraga, traveling, kuliner dan lain sebagainya.
BalasHapusSelamat Pagi !
BalasHapus