H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 20 Juni 2024

Longing For God

 *LONGING FOR GOD*

[Kerinduan Pada ALLAH]

By : WA Grup KMK USU


*Mazmur 42:3,* _"Jiwaku haus kepada ALLAH, kepada ALLAH yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat ALLAH ?”_


Ungkapan pemazmur mengidikasikan adanya kerinduan kepada ALLAH. Pernahkah kita mengalami perasaan rindu sedemikian dalam kepada ALLAH ? Rindu terkadang berubah menjadi perasaan yang berat, namun, ALLAH adalah pribadi yang begitu dekat dengan kita. Jika ingin bertemu dengan-Nya, kita bisa berjumpa dengan-Nya lewat firman, doa, dan pujian kepada-Nya. Dahulu umat Israel beribadah hanya di tempat tertentu, namun sekarang kita menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Hal ini berarti tidak ada lagi yang bisa membatasi kita. Bahkan jika kita ingin merasakan persekutuan bersama umat TUHAN, dimana gereja sudah ada di mana-mana. Walaupun waktu dan keadaan membatasi, ibadah kita kepada-Nya tidak mungkin lagi terhalang. Sebab, lewat iman dan roh, kita langsung berpaut kepada ALLAH. ‭


Pemazmur, mengungkapkan isi hatinya, bagaimana dia mencari ALLAH, mengapa ? Oleh karena hidupnya sudah mengalami tekanan yang sangat berat. Dia menyatakan, _"Air mataku menjadi makananku siang dan malam”._ Dalam kondisi tertekan seperti demikian, tidak ada jalan lain, selain mencari ALLAH !  Maka pemazmur mengatakan _“Jiwaku haus”,_  ungkapannya seperti orang yang kelelahan, namun tidak ada air minum; seperti kepanasan di padang gurun; tenggorokan terasa kering. Itulah kehausan. Kehausan hanya dipulihkan kalau ada air untuk diminum ! Dan air minum tersebut yang menyejukkan, menyegarkan dan memulihkan semua yang ke hausan memulihkan semua beban yang ada.


Adanya kehausan kepada ALLAH itulah yang diungkapkan pemazmur. Lalu bagaimana dan kapan bisa datang kepada ALLAH, karena adanya kehausan ? Sebab hanya Dia saja, yang dapat menyegarkan jiwa kita, hanya Dia saja yang dapat mengangkat segala beban hidup kita, dan hanya Dia saja yang dapat memulihkan hidup kita dan menggantikan dengan ketenangan, sukacita dan damai sejahtera. Di dalam memasuki hari-hari yang TUHAN anugerahkan, mari jangan tunda-tunda dan keraskan hati kita ! Sebaliknya marilah kita datang kepada ALLAH dengan rasa jiwa kita yang haus, yang ingin di segarkan- Nya, kita datang memuji, menyembah-Nya. TUHAN YESUS menanti, siap menyegarkan dan siap mengasihi serta memberkati kita semua. Dalam suatu pernyataan dikatakan, _"Dalam cinta yang mendalam kepada ALLAH, kita akan menemukan intimitas yang mendalam, keikhlasan dalam ibadah, dan kekuatan untuk bertahan dalam segala cobaan"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 komentar:

  1. Adanya kehausan kepada ALLAH itulah yang diungkapkan pemazmur.

    BalasHapus
  2. Pemazmur mengatakan _“Jiwaku haus”,_ ungkapannya seperti orang yang kelelahan, namun tidak ada air minum; seperti kepanasan di padang gurun; tenggorokan terasa kering.

    BalasHapus