H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 15 Juli 2024

Renungan In My Family

 

 IN MY FAMILY

Lukas 3 , 14 Juli 2024

Walaupun saya mempunyai anak-anak yang sudah dewasa, bahkan semua sudah menikah dan mempunyai anak, tetapi saya selalu meluangkan waktu bagi mereka, jika mereka ingin bersama saya. Apalagi pada masa-masa mereka masih kanak-kanak, itu akan menjadi prioritas bagi saya untuk mendampingi mereka.

Mana yang akan Anda hadiri jika jadwalnya bertabrakan : penandatangan buku terbaru Anda atau pertandingan bola anak Anda ? Pertanyaan ini disampaikan kepada John Grisham, novelis kisah-kisah thriller berlatar dunia hukum.”Saya akan menonton anak saya main bola”. jawabnya. Ia mengatur tur bukunya agar tidak mengganggu kesempatannya mendampingi anak. “Anak membantu Anda tetap membumi. Bagaimanapun sukses, ketenaran, ego atau apapun; anak-anak punya cara untuk mengingatkan bahwa bisa jadi Anda tidaklah sehebat yang Anda bayangkan”, jelasnya. Perhatian terhadap isteri dan anak-anak itu buah didikan keluarga. John Grisham dibesarkan dalam keluarga Southern Baptist dengan orangtua yang senantiasa siap sedia. “itu sudah menjadi gaya hidup keluarga saya” katanya.

Keluarga dan karier kerap kita tempatkan pada ujung-ujung yang berseberangan. Kita pontang panting berusaha menyeimbangkannya. Namun upaya itu ibarat berusaha menyenangkan dua bos sekaligus. Mustahil. Salah satunya akhirnya akan terjungkal. Seperti John Grisham, kita juga harus memilih, mendahulukan keluarga atau karir, sedihnya acapkali yang ditelantarkan adalah keluarga.

Titik soalnya memang bukan keseimbangan, tetapi sesungguhnya adalah prioritas. Prioritas menuntut : Apa yang paling bernilai dalam hidup ini, relasi atau prestasi. Pada titik ekstrim misalnya, mana yang Anda pilih : bisnis yang bangkrut atau keluarga yang amburadul ? Dengan prioritas yang tepat, kita dapat memetik sukses tanpa perlu mengorbankan sesuatu yang seberharga keluarga. Ingatlah Imam Eli, keluarganya hancur karena perbuatan anak-anaknya yang tidak mendengarkan nasihat orangtuanya, mereka berbuat jahat bahkan melakukannya di depan pintu Kemah Pertemuan (1 Samuel 2 : 22 - 25).

Bagaimana mungkin orang mengatakan aku mencintai TUHAN dan pelayanan “habis-habisan” namun tidak ada waktu untuk keluarga ? Bagaimana mungkin orang mencintai TUHAN yang tidak kelihatan, namun tidak mencintai keluarga yang kelihatan di depan matanya ? Omong kosong ! Itu bukan pelayanan, itu pelarian ! Pelayanan itu penting, tetapi keluarga juga sangat penting, dan yang lebih penting lagi, utamakan TUHAN, maka keluargamu akan diperhatikan dan diberkati TUHAN. Amin. (AU)

 

Questions :

1. Apakah Anda sudah menjadi kepala keluarga yang baik, apa prioritas Anda dalam hidup ini ?

2. Jika Anda disuruh memilih, mana yang Anda prioritaskan, pelayanan atau keluarga ? Diskusikan !

 

Values :

Orang yang mengaku cinta Tuhan pasti mencintai juga keluarganya.

 

“Seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah (1 Timotius 3:4-5)”

 

 

Utamakan TUHAN, maka keluargamu akan diperhatikan dan diberkati TUHAN.







Tuhan Yesus memberkati. Amin


2 komentar:

  1. “Seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah (1 Timotius 3:4-5)”

    BalasHapus
  2. Pelayanan itu penting, tetapi keluarga juga sangat penting, dan yang lebih penting lagi, utamakan TUHAN, maka keluargamu akan diperhatikan dan diberkati TUHAN. Amin. (AU)

    BalasHapus