Karena itu perhatikan kondisi hati kita masing-masing, jangan seperti tanah dipinggir jalan, tanah berbatu atau tanah semak duri.
Matius 13:4, 19-22 (TB) Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Pastikan setiap kali kita menerima kebenaran FT kondisi hati kita seperti tanah yang baik.
Matius 13:23 (TB) Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah *orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah,* ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Selamat pagi π€
Matius 13:4, 19-22 (TB) Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
BalasHapusAmin
BalasHapus