PERJUANGAN IMAN
2 Tawarikh 29-30 , 16 Agustus 2024
Pada zaman sebelum Indonesia merdeka, para pahlawan kemerdekaan Indonesia berjuang dengan segenap tenaga. Meski dengan senjata yang sederhana yaitu bambu runcing, bangsa Indonesia akhirnya dapat merebut kemerdekaan dari para penjajah. Perjuangan yang tidak mudah untuk bangsa kita, Indonesia bisa merdeka. Para pahlawan bukan hanya kehilangan harta benda, keluarga bahkan rela kehilangan nyawanya. Sepertinya perjuangan untuk meraih kemerdekaan sudah berakhir. Tetapi sebenarnya ada perjuangan lain yang masih terus dihadapi oleh kita sebagai orang percaya.
Kita sedang berjuang melawan musuh yang tidak kelihatan. Musuh kita adalah iblis yang terus menerus mengintai kita. Efesus 6:12 tertulis “Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” iblis dengan sabar menunggu kita lengah dan memberi celah untuk masuk menyerang kita. Seringkali iblis memulai menyerang dari pikiran kita. Sejak dari manusia pertama, iblis berusaha meneror pikiran orang percaya agar meragukan Firman Tuhan. Ketika saudara sedang sakit, iblis menaruh benih keraguan dengan narasi : “Kalau Tuhan itu baik, mengapa kamu mengalami sakit ini ?” Ketika saudara bangkrut atau dalam kondisi ekonomi yang tidak baik, iblis membuat kita ragu akan pertolongan Tuhan dan berkata : “engkau tidak akan berhasil.”
Tetapi firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan senjata yang penuh kuasa yang sanggup meruntuhkan benteng-benteng iblis. Ingatlah kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tetap mempertahankan iman percayanya kepada Allah Israel sekalipun harus masuk ke dalam tempat perapian yang sangat panas. Pernyataan iman mereka luar biasa tertulis di Daniel 3:17-18, “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Perjuangan iman kita akan terus diuji tetapi percayalah Allah kita ada. Biarlah kita memiliki iman yang sanggup berkata, sekalipun Tuhan tidak menolong, aku tetap percaya kepada Tuhan Yesus yang hidup. (RJ)
Questions :
1. Perjuangan iman yang Anda hadapi saat ini ?
2. Apakah Anda tetap memiliki iman yang teguh sekalipun tidak atau belum ditolong Tuhan ?
Values :
Iman percaya yang teguh tidak tergantung pada situasi / kondisi.
“Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng (2 Korintus 10:4)”
Sekali percaya Yesus tetap percaya Yesus selamanya.
Sekali percaya Yesus tetap percaya Yesus selamanya.
BalasHapusAmin
BalasHapus