H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 06 Agustus 2024

Shortage and Abundance

 *SHORTAGE AND ABUNDANCE*

[Kekurangan Dan Kelimpahan]


*Filipi 4:12,* _"Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan"._


Sebagai seorang dewasa, umumnya menganggap dirinya orang yang rasional. Namun, seringkali seseorang cenderung menyikapi masalah kehidupan seperti apa yang seorang anak lakukan. Ada merasa kurang secara finansial, atau merasa tidak sanggup menghadapi tantangan seperti kehilangan pekerjaan, atau sulit mendapatkan kebutuhan-kebutuhan pokoknya. Atau sebaliknya ketika segalanya baik adanya; mempunyai pekerjaan yang mapan, rumah yang nyaman, mobil bagus, tabungan yang memadai, dan kita juga masih saja merasa itu semua tidak cukup. Atau kita berpikir semua akan baik-baik saja ketika kita bisa memiliki lebih, lebih, dan lebih lagi. Ketika Rasul Paulus menuliskan suratnya kepada jemaat Filipi, ia sedang berada dalam penjara. Lalu orang-orang Filipi terus mendukung dan peduli pada Paulus, serta ia bersyukur atas bantuan mereka. Namun, Paulus juga mengatakan bahwa entah bantuan tersebut datang atau tidak, ia telah belajar untuk berpuas diri, apapun kondisinya (ayat 11).


Rasul Paulus dapat mengatakan hal ini dengan yakin karena apa yang telah ia alami. Ia ditangkap, dipenjara, disiksa, terombang-ambing dan diadili. Tetapi ada juga saat-saat di mana ia lebih tenteram - aman, terpelihara, dan dikelilingi oleh orang-orang percaya. Maka dengan engalami hal-hal baik dan buruk, Paulus tetap belajar bahwa ia dapat berpuas diri bagaimanapun kondisinya. Tampak di dalam pengalaman pelayanan, Rasul Paulus, ternyata bukanlah ia tampil sebagai seorang yang selalu berkecukupan, atau lebih lagi berkelimpahan secara finansial tentu tidak demikian ! Sebab baginya kelimpahan dan kekurangan telah menjadi pengalaman yang silih berganti. Tetapi surat Paulus kepada jemaat di Filipi ini mencatat seolah mengindikasikan bahwa Rasul Paulus sering berada di dalam kekurangan. Walaupun bisa jadi demikian, namun dalam hal ini, Rasul Paulus tidak berkecil hati, apalagi sampai tawar hati, sebab ia yakin bahwa TUHAN akan memberikan kekuatan yang cukup untuk bertahan di dalam segala situasi dan segala kondisi.

 

Rasul Paulus juga meyakini TUHAN, ia imani, akan memenuhi kebutuhan hidupnya menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya, luar biasa ! Dan sebagai orang percaya kita tentu juga harus memiliki keyakinan yang sama mengenai kehidupan kita sebagai orang percaya, terlebih-lebih sebagai hamba-hamba TUHAN yang melayani dimana saja kita harus tegar, dan tahan bantingan adanya. Kita penting ingat tulisan atau kata-kata Paulus di surat Filipi, _"Segala perkara dapat ku tanggung didalam Dia  yang memberi kekuatan kepada ku"._ Kita penting harus percaya TUHAN akan memberikan kekuatan di dalam segala situasi, bahkan yang buruk sekalipun, serta TUHAN juga bisa dan akan memakai mereka yang punya untuk jadi berkat buat yang lain. Dan TUHAN juga akan mencukupkan kebutuhan mereka menurut kemurahan, kekayaan-Nya. Kita harus jadi berkat baik dalam kekurangan, terlebih dalam kelimpahan. Maka jadilah pribadi-pribadi sebagai anak TUHAN yang berserah dan bersandar kepada TUHAN YESUS sebagai Gembala yang Agung, didalam segala situasi kondisi kita. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Memberi adalah sebuah tindakan menyerahkan dan membagikan sesuatu yang kita miliki kepada orang lain. Memberi dari kelimpahan itu biasa. Memberi dari kekurangan itu luar biasa"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 komentar:

  1. _"Memberi adalah sebuah tindakan menyerahkan dan membagikan sesuatu yang kita miliki kepada orang lain. Memberi dari kelimpahan itu biasa. Memberi dari kekurangan itu luar biasa"._

    BalasHapus