H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 10 September 2024

Akal Budi dan Kesabaran

 *INNER MAN AND PATIENCE*

[Akal Budi dan Kesabaran]


*Amsal 19:11,* _"Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran"._


Kita ta'u bahwa akal budi membuat seseorang panjang sabar dan seseorang akan dipuji karena memaafkan pelanggaran. Dan akal budi membuat seseorang lambat marah, dan tidak menghiraukan pelanggaran adalah kemuliaannya. Ada istilah bahwa _adapun perhiasan orang alim yaitu panjang sabar, dan mengampuni merupakan makotanya. Kita memahami bahwa kita hidup di tengah dunia yang penuh dengan emosi. Saling sikut di jalanan, pasangan yang semena-mena di rumah, perilaku orang-orang di sosial media merupakan kondisi yang sering kali mengundang emosi seseorang meledak setiap hari. Lalu tanpa disadari bahwa saat kita terpancing marah, kita bisa saja lepas kendali dan berujung pada petaka. Debat Rocky Gerung dan Silfester memunculkan emosi, karena ada yang sumbu pendek.


Dari Amsal 29:11 ini merupakan salah satu nasihat bijak seorang raja Salomo. Dia tidak memberikan nasihat larangan untuk mengingatkan kita seperti _“Jangan marah:!”_ Namun ayat ini justru memberikan pandangan yang lebih mendalam supaya kita sadar dan berpikir dua kali untuk emosi. Marah memang adalah emosi naluriah manusia. Namun kemarahan yang tidak terkendali hanya akan membuat kita melakukan tindakan-tindakan yang bodoh. Oleh karena itu kita perlu punya pengendalian diri, dimana hal ini merupakan salah satu buah roh yang disampaikan dalam Galatia 5: 23. Jadi _orang yang lambat marah mampu mengendalikan dirinya,_ dan hal inilah yang membuat orang-orang yang punya pengendalian diri lebih menonjol di tengah lingkungan dimana seseorang berada. Sementara orang yang mudah terpancing emosi, justru hannya akan menyebabkan banyak sekali kerusakan, dan emosi seringkali menyebabkan kerugian besar dari pada memberikan manfaat. Oleh sebab itu kita perlu melatih diri kita untuk mengendalikan kemarahan, sehingga karakter kita terus dibentuk jadi lebih baik. Kita akan jauh lebih punya pengertian dan bijaksana, serta menghindari perilaku bodoh yang merugikan.


Tentu untuk menjadi orang baik tidak mudah, terlebih lagi dalam hal menjaga telinga. Oleh karena dari apa yang kita dengar dari perkataan orang lain, seringkali membuat hati kita merasa sakit yang dapat menimbulkan emosi. Telinga tidak bisa memilih kata-kata yang akan masuk dan itulah yang kerap membuat kita gagal untuk mempertahankan kasih. Kita terlalu mudah terpancing dengan kabar yang buruk, lalu melalui telingapun akhirnya kita ikut mencela orang lain. Saat hati seseorang telah kehilangan ROH KUDUS, maka akan membuat apa saja yang kita dengar terutama hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita, akan akan sangat menyakitkan. Jangan membentuk diri kita dari apa yang kita dengar sebab tidak semua perkataan itu membangun. Tetaplah Fokuskan hidup ini kepada TUHAN dan biarlah ROH KUDUS berdiam dalam hati kita. Kita kemungkinan besar akan terus mendengar hal-hal yang menyakitkan, namun bersama TUHAN kita akan selalu memiliki kemampuan hati yang memaafkan. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Tidak semua orang memiliki kesabaran karena kesabaran dilaksanakan oleh mereka yang besar. Kuncinya adalah kesabaran, selalu percaya pada kekuatan ALLAH"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*








2 komentar:

  1. Takut menyatakan kebenaran berarti setuju dengan dosa.

    BalasHapus
  2. _"Tidak semua orang memiliki kesabaran karena kesabaran dilaksanakan oleh mereka yang besar. Kuncinya adalah kesabaran, selalu percaya pada kekuatan ALLAH"._

    BalasHapus