*AGREEMENT*
[Berjanji]
*Amos 3: 3,* _"Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji ?"_
Dari ayat diatas sekilas, pertanyaan ini mungkin tampak sederhana, namun jika ditelusuri lebih lanjut, pertanyaan ini mengungkap kebenaran mendalam tentang hubungan. Bila di explore akan ada kekuatan persatuan dalam hubungan dalam interaksi kita sehari-hari dengan orang lain. Lalu apakah ada keinginan memperkuat hubungan yang sudah ada atau membangun hubungan baru, tentu akan memberikan wawasan berharga tentang kekuatan persatuan dalam hubungan. Menyoroti Amos 3:3 sebagai ayat Alkitab yang mengandung hikmat mendalam dalam hal memahami kekuatan persatuan dalam hubungan. Suatu pertanyaan sederhana namun menggugah pikiran ini menantang kita untuk menyelami lebih dalam dinamika hubungan dan pentingnya persatuan di dalamnya. Pada konteks hubungan, baik itu hubungan romantis, persahabatan, atau bahkan kemitraan bisnis, prinsip yang disorot dalam Amos 3:3. Prinsip ini menekankan perlunya kesepakatan dan keselarasan antara individu agar dapat berjalan bersama secara harmonis. Dan ayat ini juga berfungsi sebagai pengingat bahwa persatuan bukan sekadar sifat yang diinginkan, tetapi merupakan prasyarat bagi hubungan yang sukses dan memuaskan.
Ayat ini menyoroti pentingnya nilai-nilai, tujuan, dan keyakinan bersama, serta komunikasi dan pemahaman yang efektif. Sekilas, pertanyaan ini mungkin tampak sederhana, tetapi jika ditelusuri lebih lanjut, pertanyaan ini mengungkap kebenaran mendalam tentang hubungan. Kita penting mengeksplorasi kekuatan persatuan dalam hubungan dan apa artinya bagi interaksi kita sehari-hari dengan orang lain. Konteks Amos 3:3, tereksplorasi bagaimana persatuan dapat meningkatkan hubungan, dan memberikan kiat-kiat praktis untuk menumbuhkan persatuan dalam hubungan. Apakah seseorang ingin memperkuat hubungan yang sudah ada atau membangun hubungan baru, tentu ini akan memberikan wawasan berharga tentang kekuatan persatuan dalam hubungan. Ketika dua orang sepakat, mereka dapat menghadapi suka duka kehidupan bersama, saling mendukung dan menyemangati di sepanjang jalan.
Kesatuan menumbuhkan rasa percaya, kerja sama, dan saling menghormati, yang menjadi dasar yang kokoh bagi hubungan yang kuat dan langgeng. Akan tetapi, ayat tersebut juga menyiratkan bahwa tanpa kesepakatan, hampir mustahil untuk berjalan bersama. Perselisihan, konflik, dan kesalahpahaman dapat muncul, yang berujung pada hubungan yang tegang dan kemungkinan putusnya hubungan. Kita tahu bahwa perjanjian selalu melibatkan dua pihak yang sepakat. Dalam hal perjanjian TUHAN dengan manusia, dimama pihak ke satu TUHAN, pihak kedua adalah orang percaya. Bagian TUHAN adalah menggenapi janji Nya, sedangkan bagian kita adalah hidup dalam perjanjian-Nya dan menaati Firman-Nya. Dalam menantikan janji-Nya ; kita harus tetap beriman dan harus terus percaya, sampai janji-Nya digenapi. walau sampai sekarang belum tampak tandanya digenapi. Masa penantian adalah masa yang menentukan. Karena disinilah banyak orang yang gagal dalam _"ujian"_ menanti waktu TUHAN. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"TUHAN telah berjanji tidak akan meninggalkan umat-Nya. Jadi, kamu harus terus memiliki pengharapan di dalam diri, dalam situasi apa pun"._
*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
_"TUHAN telah berjanji tidak akan meninggalkan umat-Nya. Jadi, kamu harus terus memiliki pengharapan di dalam diri, dalam situasi apa pun"._
BalasHapus