*BE STRONG AND FIRM YOUR HEART [Be strong and courageous]*
[Kuatkan Dan Teguhkanlah Hatimu]
*Yosua 1:9,* _"Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, ALLAHmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.” 'Kuatkan, teguhkan hatimu"._
Kita tentu membutuhkan pertolongan serta penyertaan TUHAN dalam menjalani perjalanan kita perjalanan hidup ini, mengapa? Karena kita tidak pernah ta'u apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, satu hal yang perlu diingat adalah TUHAN telah berjanji akan selalu menyertai kita, _“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu…”_ Konteksnya pada saat Yosua berdiri di seberang sungai Yordan, ia yakin ALLAH akan membuat perjalanannya berhasil. Meskipun para raksasa ada di seberang sungai, tetapi Yosua percaya memiliki ALLAH yang menyertainya. Yosua merupakan pemimpin muda, pemimpin yang ditunjuk oleh TUHAN untuk memimpin perjalanan bangsa yang kudus Israel untuk masuk ke tanah perjanjian, lalu di situ dikatakan seperti yang telah dijanjikan kepada Musa, dijanjikan TUHAN juga kepada Yosua. TUHAN mengkonfirmasi hal ini pada ayat 6, 7 dan 9.
Suatu beban berat yang akan dilalui oleh Yosua selama memimpin kurang lebih dua juta bangsa Israel generasi kedua, setelah generasi pertama mati di padang gurun karena kedegilan dan tegar tengkuk mereka. Kita disini pada lihat di ayat berikutnya, lebih dari ayat 6, _“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka"._ Ada sampai tiga kali ALLAH ada mengatakan kepada Yosua karena Dia ta'u hati Yosua, TUHAN ta'u ini tidak mudah bagi Yosua untuk meneruskan kebesaran yang TUHAN berikan lewat Musa. TUHAN ta'u Yosua tidak kuat, tidak teguh. Yosua tahu dalam dirinya ada tawar dan kecut, terlebih TUHAN ta'u Yosua mengalami ketakutan juga. Disisi lain Yosua mengingatkan kepada umat-Nya yaitu bani Israel yang acapkali keras kepala.
Nampaknya ALLAH kelihatan marah atau paling tidak lagi mengingatkan dengan sungguh-sungguh pada umat-Nya, _“Bukankah telah KU perintahkan kepadamu"._ Dengan kata lain _“Aku sudah memberi tahu kamu; tetapi kamu tidak mau mendengarkan AKU ! “Kuatkan dan teguhkan hatimu, jangan kecut dan tawar hati"._ Kita ta'u bahwa jika tawar hati, atau tidak teguh, kecut, semua itu yang akan membuat hidup ini tidak tenang, tidak nyaman, kehilangan damai sejahtera dan sukacita. Maka oleh sebab itu, marilah didalam kita berhadapan dengan masalah, ada tekanan, ada tindihan persoalan seakan adanya seabrek-abrek persoalan yang mau menghadang didepan kita. Tentu hal ini akan dapat membuat seseorang capek, letih dalam hidup ini ! Jadi penting dengar-dengaran terus pada nasihat TUHAN dan pegang janjinya, dengan hidup bergandengan tangan bersama TUHAN kita, yang tetap menyertai kita di mana saja dan kapan saja serta dalam segala situasi-kondisi, niscaya kita akan ada damai, ada sukacita. Marti kita tetap berjuang, jangan tawar hati didalam memasuki hari-hari yang penuh pergumulan. Kiranya TUHAN YESUS menyertai dan memberkati kita semua. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Sejatinya, penderitaan adalah sebuah pengalaman yang mengajarkanmu untuk menjadi kuat. Perjuanganmu melewati masa sulit ini menyiapkan kekuatan yang akan kamu butuhkan pada tahapan kehidupan selanjutnya"._
*SELAMAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
1 Tawarikh 13:14 (TB) Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya.
BalasHapus_"Sejatinya, penderitaan adalah sebuah pengalaman yang mengajarkanmu untuk menjadi kuat. Perjuanganmu melewati masa sulit ini menyiapkan kekuatan yang akan kamu butuhkan pada tahapan kehidupan selanjutnya"._
BalasHapus