H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 27 September 2024

Thank God With All Your Heart

 *THANK GOD WITH ALL YOUR HEART*

[Bersyukur Kepada TUHAN Dengan Segenap Hati]


*Mazmur 9:1-2,* _"Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud. Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;"_


Ada yang menyatakan bahwa bersyukur merupakan kunci di dunia dan akhirat, damana bersyukur merupakan wujud ungkapan perasaan terima kasih kepada TUHAN atas semua kenikmatan dan anugerah yang setiap hari kita rasakan. Namun, kenyataannya kita kadangkala luput dan lupa untuk bersyukur, terlebih ketika kita sedang mendapatkan masalah atau cobaan yang berat. Dan kadang kala juga ketika kita sudah melewati cobaan tersebut, kita justru sering lupa siapa yang selama ini menolong dan melindungi kita. Pemazmur sangat bersyukur, ia juga ta'u kepada siapa dia harus bersyukur: _"Aku bersyukur kepadaMu ya TUHAN"._ Dan ungkapan syukur ini tidak selalu hanya diwujudkan dalam kata-kata, tetapi juga dapat terimplementasi dalam tindakan sehingga benar-benar bermakna dan meresap hingga relung hati (2-3). Pemazmur sangat mensyukuri keadaannya. Sebab kekuatan TUHAN maka musuhnya mundur. TUHAN membela perkara dan haknya, dan Dia menghardik bangsa-bangsa dan membinasakan orang fasik, musuh telah habis binasa (4-7).


Pemazmur juga besyukur bahwa Takhta TUHAN bersemayam sampai selamanya. TUHAN adalah hakim, tempat perlindungan, ingat kepada orang-orang tertindas, mengasihi dan melihat kesengsaraanya, mengangkatnya dari pintu gerbang maut, keselamatan yang dari pada-Nya, Ia memperkenalkan diri-Nya, orang miskin dan orang sengsara tidak dilupakanNya (8-19). Tentu rasanya ungkapan syukur itu memang tidak ada habisnya, dimana pemazmur bersyukur karena pengharapan akan bangkitnya TUHAN, dan ketakutan serta kekalahan manusia yang selama ini merajarela, pengharapan akan terjadi kehancuran kekuatan manusia/duniawi oleh karena kekutan ilahi yang kekal (20-21). Marilah kita merenungkan dua nasihat ini. _Pertama,_ janganlah lupa untuk bersyukur, bagaimanapun keadaan kita, sejatinya semua itu adalah karunia TUHAN semata. _Kedua,_ jangan selalu melihat ke atas, sesekali lihatlah ke bawah dan masih banyak orang yang lebih menderita dari kita. 


Daud sebagai penulis Mazmur ini, dia menulisnya sebagai ungkapan imannya serta pengalaman hidup bersama TUHAN. Sesuai konteks pada saat itu, ia sedang menghadapi kesulitan dan tantangan yang tidak ringan malah amat berat, berkenaan dengan hadirnya musuh yang ingin memperdayanya. Dalam keadaan seperti demikian tentu siapapun juga orangnya akan mengalami  suasana hati yang pasti terganggu. Namun dalam hal ini Daud justru menaikkan rasa syukur yang keluar dari lubuk hatinya;  bahkan dengan segenap hati. Tentu hal demikian bukanlah perkara yang mudah, merupakan suatu perkara yang tidak lazim. Untuk ukuran manusia secara umum, tentunya disaat ketika situasi dan kondisi tidak nyaman dan tidak aman, dan hati kita pasti dipenuhi dengan kegelisahan dan ketakutan, bukan ? Hati manusia tidak dapat menerima realita yang menyakitkan, terlebih lagi ketika sudah tidak berdaya adanya ! Bisa saka seseorang akan mengalami stress, tawar hati adanya !! Namun, Daud justru menaikkan syukur dengan segenap hati,  mengapa ? Oleh karena Daud percaya bahwa ALLAH BAPA dibalik kesusahannya pasti menolong, menguatkan dan memberi jalan keluar yang terbaik. TUHAN sendiri yang akan bertindak di luar kemampuan dan keterbatasan kita manusia. TUHAN itu ada dan bersama-sama dalam situasi dan kondisi bagaimanapun sulitnya. Oleh seban itulah Daud menyatakan syukurnya dengan segenap hati. Marilah kita jalani kehidupan ini dengan rasa syukur dan dengan segenap hati, karena kita yakin bahwa TUHAN bersama dengan kita, menolong kita. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Dengan bersyukur, kita memperlihatkan iman dan kepatuhan kita kepada TUHAN. Bersyukur merupakan tanda ketaatan hati pada TUHAN yang selalu memberikan kebaikan"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 komentar:

  1. Markus 7:8 (TB) Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia

    BalasHapus
  2. Dengan bersyukur, kita memperlihatkan iman dan kepatuhan kita kepada TUHAN. Bersyukur merupakan tanda ketaatan hati pada TUHAN yang selalu memberikan kebaikan

    BalasHapus