*THANK YOU WITH ALL YOUR HEART*
[Bersyukur Dengan Segenap Hati]
*Mazmur 9:2,* _"Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib"._
Konteks ayat diatas, Pemazmur merasakan perbuatan ALLAH yang ajaib dalam dirinya. Perasaan yang mendalam tersebut hendak diberitakannya kepada setiap orang. Maka itualah sebabnya pemazmur menuliskan mazmur ini. _“Aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib”,_ sebagai keinginan Daud di hadapan TUHAN. Alasannya adalah hati yang bersyukur, dan hati yang bersyukur adalah hati yang berterima kasih. TUHAN telah berbuat, maka patut untuk berterima kasih. Sebaliknya jika tidak menceritakan berarti tidak berterima kasih. Maka inilah dasarnya ada ibadah syukur, yakni ibadah untuk berterima kasih kepada TUHAN. Perbuatan TUHAN mana yang diceritakan? Menurut pemazmur, perbuatan TUHAN yang ajaib, dan ajaib di sini maksudnya adalah datangnya tindakan TUHAN disaat kita tidak bisa menolong diri kita sendiri. Hanya TUHAN yang dapat melakukannya, misalnya, kita berterima kasih karena TUHAN menyelamatkan kita dari bahaya, kita tahu bahwa kita tidak bisa menolong diri kita pada waktu itu.
Kita dapat berterima kasih atas keberhasilan, karena kita percaya tanpa campur tangan TUHAN semua itu tidak mungkin kita alami. Kita tahu bahwa diri kita tidak bisa mengusahakannya tetapi Dia dapat. Dan keajaiban tidak hanya terbatas pada hal-hal besar tetapi juga pada hal-hal kecil atau dianggap biasa saja. Kita tentu hidup hari ini, dapat makan, bertemu orang lain, selamat dalam perjalanan pun harus disyukuri karena Dia memperkenankan kita untuk hal itu. Maka kita harus bersyukur setiap saat karena dalam setiap detik ada perbuatan TUHAN yang ajaib. Kita juga patut bersyukur dalam kesusahan maupun penderitaan ada tindakan TUHAN untuk kebaikan kita di sana (ay. 10). Daud sebagai penulis Mazmur ini, bermaksud menulisnya sebagai ungkapan imannya dan mensharingkan pengalaman hidupnya bersama TUHAN yang Ia percaya dan yang mana Ia intim dalam bersekutu. Daud saat itu sedang menghadapi kesulitan hidup dan tantangan hidup yang amat berat, yakni berkenaan dengan hadirnya musuh yang ingin memperdayanya, yang amat keji mengancam Dalam keadaan seperti demikian siapapun juga orangnya tentu akan mengalami suasana hati yang tidak nyaman, dan terganggu adanya.
Daud bersikap tidak resah, malah justru Ia menaikkan rasa syukur yang keluar dari lubuk hatinya. Daud dalam hal bukannya susah, bukan stress, bukan kesal dan jengkel, malah ia dengan segenap hati menungkapkan rasa syukurnya. Jadi ia berada dalam kesadarnya untuk menaikkan syukur. Tentu hal ini bukan perkara yang mudah atau sepele melainkan suatu perkara yang tidak lazim, yang diluar batas normal untuk manusia secara umum. Lalu mengapa Daud bersikap bersyukur ? Oleh karena Daud percaya bahwa: TUHAN pasti menolong, menguatkan dan memberi jalan keluar yang terbaik. Dan TUHAN sendiri yang akan bertindak di luar kemampuan atau perkiraan kita manusia. TUHAN itu ada dan bersama-sama dalam situasi maupun kondisi bagaimanapun sulitnya. Karena itulah Daud menyatakan syukurnya dengan segenap hati. Mari kita juga masuki hari-hari kita dengan rasa syukur dan dengan segenap hati. Oleh sebab kita yakin TUHAN bersama dengan kita, menolong kita ! Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Bersyukurlah dengan segenap hati, karena itulah yang membuat kita mendapatkan kedamaian yang sejati"._
*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
Wowwwwww membaca inipun bisa membuat bersyukur
BalasHapusMauliate Mak !
HapusYeremia 17:7 (TB) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
BalasHapus_"Bersyukurlah dengan segenap hati, karena itulah yang membuat kita mendapatkan kedamaian yang sejati"._
BalasHapus