KING’S SWORD
Daniel 3-4 , 22 Oktober 2024
Renungan harian kita dinamakan “King’s Sword” artinya Pedang Raja. Kata pedang membawa kita kepada konotasi “kengerian” tajamnya pedang yang mengenai sesuatu yang hidup. Terlintas dalam pikiran kita sesuatu yang berdarah-darah akibat sabetan dari pedang tajam tersebut. Firman Allah digambarkan sebagai pedang yang bermata dua. Artinya, setiap Firman yang disampaikan tidak hanya mengena kepada diri sendiri (penyampai Firman Tuhan) tetapi juga kepada siapa pun yang mendengarnya.
Tuhan Yesus berkata, “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” (Matius 10:34) Yesus Kristus sebagai Firman yang hidup. Setiap perkataanNya dan kehidupanNya menyatakan kebenaran. Kebenaran yang disampaikan tidaklah membawa damai bagi orang berdosa. Orang-orang Yahudi, para ahli Taurat merasa dirinya terancam. Kebenaran yang mereka anut selama ini hanya bersifat lahiriah. Yesus Kristus mengajarkan berita Kerajaan Allah.
Kalau kita hidup di zaman Yesus hidup, mungkin saja kita bisa menjadi bagian dari orang-orang Yahudi dan para ahli Taurat. Kebenaran yang mereka terima dari zaman nenek moyang mereka diusik dan bahkan dikonfrontasi oleh Yesus Kristus, Sang Mesias. Padahal mereka sedang menunggu kedatangan Sang Mesias. Terjadi kontradiksi, harapan mereka akan kedatangan Sang Mesias, Pembawa Damai, dan Sang Pembebas. Harapan yang tidak sesuai kenyataan dan apa yang dibayangkan. Mesias yang di dalam bayangan bangsa Yahudi saat itu adalah seorang yang datang dengan penuh kuasa dan dengan kekuasaannya sanggup melepaskan bangsa Yahudi dari kekejaman bangsa Romawi saat itu. Tetapi Sang Mesias yang datang justru memporak-porandakan segala yang mereka yakini. Sang Mesias datang melayani orang-orang yang menderita, yang lemah, dan berani menyatakan dosa yang tersembunyi.
Sekarang ini kita adalah duta-duta Kerajaan Allah. Apakah kita berani menyatakan kebenaran dan berjuang dengan menggunakan pedang Firman Tuhan untuk melawan dosa ? Yesus Kristus mengasihi orang berdosa tetapi “dosa”nya tidak diabaikan / dibiarkan. Ada kalanya kita menyampaikan Firman Tuhan dengan lembut tetapi jangan takut juga menyampaikan Firman Tuhan dengan keras. Mungkin kita seperti bertarung dengan dosa. Tetapi percayalah Yesus Kristus, Sang Mesias menyertai kita. Tetaplah berani melawan ketidakbenaran / dosa ! (RJ)
Questions :
1. Apakah Anda berani menyatakan kebenaran dengan segala konsekuensinya ?
2. Pernahkah Anda mengalami dilema untuk menyatakan kebenaran ? Saksikan !
Values :
Pedang Firman Allah dipakai untuk menghancurkan “dosa” bukan “orang” berdosa.
“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang (Matius 10:34 - TB)”
Ketajaman pedang Firman Tuhan sanggup menghancurkan kuasa dosa.
“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang (Matius 10:34 - TB)”
BalasHapusTetapi percayalah Yesus Kristus, Sang Mesias menyertai kita. Tetaplah berani melawan ketidakbenaran / dosa !
BalasHapus