H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 01 November 2024

Renungan Transforming People's Paradigm

 

TRANSFORMING PEOPLE’S PARADIGM 

Yehezkiel 16 , 1 November 2024

Welcome November. Tanpa terasa kita sudah memasuki bulan ke-11 di tahun 2024. Tema renungan bulan November 2024 ini adalah Transforming People’s Paradigm yang memiliki arti “Mengubah Paradigma Masyarakat”. Menurut Merriam Webster Dictionary, paradigm adalah : example or pattern yaitu contoh atau pola. Kata paradigma berasal dari bahasa Yunani paradeiknynai yang memiliki arti to show side by side yaitu untuk menunjukkan secara berdampingan. Sementara itu kata paradigma dalam KBBI memiliki arti kerangka berpikir. Arti lengkap kata paradigma merupakan contoh atau pola untuk menunjukkan secara berdampingan / bersamaan sebagai kerangka berpikir. Apa yang bisa kita pelajari dari hal mengubah paradigma masyarakat ?

Yang pertama, apa yang membentuk paradigma seseorang ? Amsal 4:23, paradigma seseorang merupakan esensi dari isi hati setiap orang. Paradigma yang kuat dimulai dari hati yang melekat erat dengan Tuhan. Paradigma yang hebat dimulai dari menghidupi dan menjalani hikmat Tuhan. Paradigma seseorang tercurah lewat pola pikirnya. Apabila hati kita sudah melekat erat dengan Tuhan dan kita sudah menghidupi dan menjalani hikmat Tuhan maka kita akan memiliki pola pikir yang sesuai dengan Firman Tuhan. Kunci pembentukan paradigma terletak di hati kita. Paradigma seseorang dapat memengaruhi paradigma komunitasnya dan masyarakat di sekelilingnya.

Yang kedua, apa yang dapat mengubah paradigma seseorang ? Matius 15:18-19. Pembentukan paradigma terjadi di hati kita, namun perubahan paradigma juga dimulai dari hati kita. Jika hati kita benar maka pola pikir kita seharusnya benar. Namun jika hati kita salah maka pola pikir kita pun sudah pasti salah. Apa yang ada di hati kita yang sanggup mengubah pola pikir kita. Memang ada sebagian orang yang berkata bahwa perubahan paradigma dimulai dari pola pikir kita namun saya mendorong Anda memahami bahwa kunci kehidupan kita terletak di hati kita. Oleh sebab itu perubahan paradigma dimulai dari hati kita. Selain menjaga hati dengan kewaspadaan kita juga harus mengisi hati kita dengan kebenaran dan hikmat Kerajaan Allah sehingga paradigma kita pun diikuti komunitas kita dan masyarakat di sekeliling kita.

Yang ketiga, bagaimana cara memiliki paradigma yang benar ? Roma 12:2. Setelah kita memiliki hati yang benar dan memiliki paradigma Kerajaan Allah maka kita harus terus menerus memperbarui pola pikir sesuai dengan Firman Tuhan. Kunci memiliki paradigma yang benar adalah mau ditegur dan dinasihati. Kita harus konsisten menjaga hati kita sehingga pola pikir kita selalu sejalan dan selaras dengan Firman Tuhan. Ingat baik-baik, peperangan terbesar kita bukan saja di pikiran kita, namun di seluruh aspek kehidupan kita. Berhati-hatilah dengan apa yang kita lihat, dengar dan rasakan, sebab apa yang kita lihat, dengar dan rasakan dapat memengaruhi pikiran dan hati kita. (DW)

 

Questions :

1. Mengapa kita harus menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan ?

2. Apa yang harus dilakukan untuk menjaga hati dan pikiran kita ?

 

Values :

Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau selalu menjaga hati dan pikirannya selalu.

 

 

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari sanalah terpancar kehidupan (Amsal 4:23 - TB2)”

 

Kunci perubahan paradigma dimulai dari menjaga hati dengan penuh kewaspadaan dan selalu memperbarui pola pikir selaras dan sejalan dengan Firman Tuhan.









2 komentar:

  1. Roma 12:2

    Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi *berubahlah oleh pembaharuan budimu*, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    BalasHapus
  2. Kunci perubahan paradigma dimulai dari menjaga hati dengan penuh kewaspadaan dan selalu memperbarui pola pikir selaras dan sejalan dengan Firman Tuhan.

    BalasHapus