H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 03 Januari 2025

Pertolongan Hanya Dari Tuhan

 *My help comes from God*

[Pertolongan Hanya Dari Tuhan]


*Mazmur 121:1,* _"Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?"_


Berdasarkan ayat diatas pemazmur sedang memandang ke atas bukit-bukit di sekitar Yerusalem, saat ia melakukan perjalanan ke Kota Suci (Yerusalem) untuk merayakan sebuah festival tahunan (Keluaran 23:14-17). Barangkali pemazmur maupun rekan-rekan seperjalanannya hendak bermalam di daerah perbukitan. Hal ini tentu akan menjadi bagian umum dari perjalanan yang memakan waktu berhari-hari lamanya. Dimana bermalam di perbukitan dapat berbahaya; hewan serta risiko alam lainnya hadir. Hal lain yang sangat mengkhawatirkan adalah kemungkinan para bandit atau orang lain hendak ingin menyerang pelancong yang rentan. Maka tidaklah mengherankan bahwa pemazmur akan bertanya-tanya mengenai suatu perlindungan. Demikian juga kadang kala orang percaya dewasa ini menemukan diri mereka dalam situasi berbahaya serta menanyakan bagaimana mereka akan dilindungi. 


Jelas bahwa dunia dapat menjadi tempat yang menakutkan, dan ada kalanya kejahatan meningkat, penyakit dan wabah menyebar, negara-negara jahat mengancam perdamaian, penembakan acak terjadi, atau teroris menyerang orang yang tidak bersalah. Bahkan dalam kondisi terbaikpun, tidak ada suatu jaminan bahwa komunitas medis, petugas polisi atau pemadam kebakaran dapat menjaga kita untuk tetap aman. Kita barangkali akan bertanya, seperti yang dilakukan pemazmur, dari mana kita akan menerima perlindungan dan keselamatan. Jawabannya, yang terlihat di bagian bab ini, muncul dalam gaya khas Kitab Mazmur, dan kepercayaan kepada Tuhan merupakan kunci untuk merasa yakin dan aman (Mazmur 121:2). Kita umumnya menyadari bahwa di dunia yang penuh tantangan dan ancaman, dimana semakin hari kita rasakan semakin keras, panas, kompleks, serta menyeramkan. Maka siapapun juga orang nya, tentu akan memerlukan pertolongan yang sejati untuk menghadapi ancaman- ancaman tersebut. Pemazmur sendiri menyadari akan ketiadaan pengharapan, baik yang datang dari dirinya maupun dari orang lain. 


Lalu ia mencoba mengarahkan pandangannya ke gunung-gunung, seraya berkata, _"darimana datangnya pertolongan kepada ku"._ Namun seakan di sana pun ia seperti tidak melihat secercah harapan. Lalu akhirnya pemazmur menyadari dan menyatakan dengan tegas bahwa _"pertolonganku ialah dari Tuhan,"_ dan Dalah Pencipta yang Mahakuasa dan Penjaga yang tidak pernah terlelap adanya. Kita kadangkala mencari pertolongan pada sesuatu yang tampaknya mampu menolong, tetapi pada akhirnya kita tetap mengakui bahwa tidak ada pertolongan lain selain di dalam Tuhan, senagai Penjamin hidup kita. Tuhan penjagaku, dan dalam keadaan bahaya sangat dibutuhkan penjagaan ketat. Hal demikian ini sangat terasa di sekitar kita akan banyaknya ketidakamanan atau ketidaknyamanan. Kita biasanya berada dalam lingkungan kota, dam pemukiman kita barangkali dipasang pengaman-pengaman extra, demi keamanan dan kenyamanan. Akan tetapi harus diakui bahwa tidak seorang pun mampu berjaga-jaga sepanjang hari tanpa istirahat, alat-alat pengaman pun tidak mampu. Kita berusaha memiliki tempat perlindungan yang senantiasa yang tidak terlelap, yakni Penjaga Israel, Allah kita. Dia akan menghalau bahaya, akan diberi kemampuan bertahan menghadapi bahaya, dan secara aktif melindungi umat-Nya. Percayalah bahwa tidak ada penjaga lain yang sanggup berjaga-jaga seperti Dia. Mari kita memasuki serta menjalaninya tahun 2025 dengan situasi yang masih misteri bersikaplah bijak, serta rendah hati, serta pintakanlah pertolongan hanya kepada Tuhan Sang Pencipta Khalik langit dan bumi saja. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Ya, kekuatan dari Tuhan Sang Pencipta yang akan memampukan kita menghadapi dan melewati segala tantangan hidup. Berapa pun usia kita dan betapa kayanya pengalaman hidup yang kita miliki, kita tidak akan mampu mengatasi ujian kehidupan dengan kekuatan sendiri"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*






2 komentar:

  1. Ya, kekuatan dari Tuhan Sang Pencipta yang akan memampukan kita menghadapi dan melewati segala tantangan hidup. Berapa pun usia kita dan betapa kayanya pengalaman hidup yang kita miliki, kita tidak akan mampu mengatasi ujian kehidupan dengan kekuatan sendiri.

    BalasHapus
  2. Mazmur 121:1,* _"Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

    BalasHapus