*Seek First the Kingdom of God*
[Carilah Dahulu Kerajaan Allah]
*Matius 6:33,* _"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"._
Bila kita amati dimana Matius 6:33 dimulai dengan kata hubung yang kontras _“tetapi,”_ yang memberi ta'u kita bahwa Dia membantu kita melihat kontras dengan apa yang terjadi sebelumnya. Ayat sebelumnya dari Matius 6 , Dia menggambarkan ada dua dunia: satu dunia tempat manusia dengan cemas mengamankan hidup mereka sesuai dengan pilihan dan perspektif pribadinya, dan satu lainnya dunia tempat manusia hidup bebas sesuai dengan hikmat dan penyediaan Tuhan, dan dunia tempat setiap orang percaya bahwa Tuhan pada akhirnya memberi manusia semua yang mereka butuhkan untuk hidup. Dikelilingi oleh kemiskinan, kejahatan, dan ancaman kekerasan, kita tentu akan merasakan adanya bahaya di mana-mana. Sikapnya berusaha melindungi _"aku dan milikku"_ dengan cara apa pun, bahkan di dalamnya termasuk mengabaikan atau menyakiti orang lain. Sikap ini juga telah menjadi hal yang dianggap normal, bahkan _"berbudi luhur"_ dalam budaya populer. Kita tentu akan memiliki masalah sendiri untuk dihadapi, dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengasihi setiap tetangga kita dengan murah hati kedengarannya menyenangkan namun terasa tidak realistis.
Jadi pada saat seseorang mendengar Yesus berkata, _"Carilah dahulu Kerajaan Allah,"_ kedengarannya idealis dan tidak praktis jika tidak mustahil. Namun, Yesus menolak godaan untuk bergantung pada kekerasan dalam bentuk apa pun demi mempertahankan diri-Nya. Dan Dia menolak segala cara yang egois demi memperoleh keamanan pribadi, Dia menjadi contoh paling jelas tentang bagaimana menjalani cara hidup yang baru. Jadi untuk mendapatkan definisi yang baik tentang _"Kerajaan Allah,"_ ada baiknya untuk terlebih dahulu memahami apa arti dari _"kerajaan"_ dari penulis Alkitab. Berdasarkan konteks Yahudi abad pertama Yesus, kerajaan berarti dunia nyata yang nyata di bumi, termasuk warga negara yang nyata, raja yang nyata, dan cara hidup yang diatur oleh raja tersebut. Ketika raja-raja memeluk cara hidup dan pemerintahan yang berbahaya, setiap orang di kekaisaran akan menderita. Akan tetapi ketika raja-raja beroperasi sesuai dengan hikmat Allah, setiap orang di kekaisaran akan mengalami peningkatan kehidupan, penyediaan, dan keamanan. Ketegangan yang kita rasakan ketika Yesus berkata, _"carilah dahulu Kerajaan,"_ terkait dengan fakta bahwa Kerajaan ini belum sepenuhnya hadir. Dia adalah Raja, Dia berada di atas takhta. Tetapi, tidak semua orang menyadari hal tersebut. Dalam suatu pengalaman perihal mencari, ada yang pernah _mencari sisir yang hilang,_ setelah mencari selama setengah jam tidak menemukan, lalu ia berhenti mencari dengan alasan capai dan akan membeli yang lain.
Tetapi sebaliknya, _bila mencari handphone yang hilang,_ apa yang terjadi? Mereka akan terus mencari sampai menemukan karena dianggap bernilai tinggi, selain harganya mahal juga berisi berbagai informasi penting. Maka suatu kesungguhan dan keseriusan mencari tergantung seberapa bernilainya sesuatu bagi kita. Jadi sesuatu yang sangat bernilai akan membuat seseorang berusaha mencari sampai menemukannya. Jadi seberapa bernilainya Kerajaan Allah bagi kita? Kerajaan Surga adalah harta abadi, _seumpama harta yang terpendam di ladang,_ yang ditemukan orang, lalu dipendamnya lagi. Oleh karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang tersebut. Demikian juga halnya Kerajaan Surga itu, _seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara-mutiara yang indah._ Setelah ditemukannya satu yang sangat berharga, lalu ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara tersebut. Dengan mempertimbangkan betapa bernilainya Kerajaan Surga yang berdampak sampai di keabadian, marilah kita mencari Tuhan dengan tekun, dengan segenap hati dan jiwa, sampai menemukan-Nya. Dan jangan sampai aktifitas dan kesibukan menghalangi kita untuk mencari dan menemukan Tuhan; misalnya absen ibadah dengan alasan kesibukan yang sebetulnya bisa dikerjakan kemudian. Maka carilah dan temukan Tuhan sekarang juga, jangan tunda, karena kesempatan terbatas. Carilah Tuhan selama Dia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Dia dekat. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Yang Mahakuasa memanggil kita untuk mencari dahulu kerajaan Allah, bukannya mengkhawatirkan apa yang akan kita makan, bagaimana kita akan berpakaian - masalah-masalah yang bersifat duniawi atau dangkal"._
*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
Yang Mahakuasa memanggil kita untuk mencari dahulu kerajaan Allah, bukannya mengkhawatirkan apa yang akan kita makan, bagaimana kita akan berpakaian - masalah-masalah yang bersifat duniawi atau dangkal"
BalasHapus*Matius 6:33,* _"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu".
BalasHapus