ANUGERAH KESEMPATAN KEDUA
Imamat 26:27-46 , 14 April 2025
Penghukuman TUHAN atas umat yang meninggalkan Dia bukan hanya berdampak pada setiap orang Israel, tetapi juga membawa kehancuran bagi bangsa ini. Di ayat 31 TUHAN berkata, “Kota-kotamu akan Kubuat menjadi reruntuhan...” dan ayat 32, “Aku akan membuat negeri itu sunyi sepi, ...” Disini kita melihat betapa dahsyatnya dampak dosa terhadap kehidupan pribadi dan bangsa ketika umat melawan TUHAN dan tidak mau bertobat.
Sepintas kita membaca betapa ngeri kemarahan TUHAN ketika umatNya hidup dalam dosa. Namun, kita patut bersyukur karena firmanNya tidak berhenti pada berita penghukuman. Sebaliknya, bagian ini ditutup dengan kabar baik, TUHAN itu setia dan penuh rahmat. Seburuk apapun keadaan umatNya, ketika mereka mau bertobat dan mengakui kesalahannya, Ia akan mengingat perjanjianNya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub (40,42). TUHAN berjanji akan memulihkan tanah mereka, negeri mereka, bahkan mereka yang menjadi tawanan di negeri asing akan dibawa pulang kembali ke negerinya. TUHAN bersedia menyelamatkan dan menjadi Allah mereka (45).
Allah kita bukan penguasa yang kejam, bukan pula membenci umat yang melakukan kesalahan. Allah kita adil dan penuh kasih. Ketika kita mengakui kesalahan, bertobat, dan kembali kepadaNya, Allah mau menerima kita kembali. Ia memberikan kesempatan bagi setiap orang yang sungguh-sungguh bertobat. Karena itu, seburuk apapun dosa kita dan seberapa jauh kita telah meninggalkan Dia, hal itu tidak menghalangi kasih dan kuasaNya untuk memulihkan hidup kita. Kesempatan kedua tersedia bagi setiap orang yang mau bertobat dan berjuang memperbaiki kehidupannya.
Apakah hari ini Anda merasa dosa Anda terlalu besar, Anda merasa berjalan terlalu jauh dari Allah, dan merasa ragu Allah masih mau menerima Anda ? Percayalah ! TanganNya terbuka untuk Anda ! Allah mau Anda berlari dalam dekapanNya. Ia rindu memulihkan Anda. Terimalah dan gunakan kesempatan kedua itu untuk hidup dalam kasihNya, setia mengiring Tuhan sampai akhir hidup kita. [STG]
Sumber : Aplikasi Renungan Alkitab
Terimalah dan gunakan kesempatan kedua itu untuk hidup dalam kasihNya, setia mengiring Tuhan sampai akhir hidup kita.
BalasHapusSepintas kita membaca betapa ngeri kemarahan TUHAN ketika umatNya hidup dalam dosa. Namun, kita patut bersyukur karena firmanNya tidak berhenti pada berita penghukuman.
BalasHapus