H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 25 April 2025

Tegor Dan Nasihat

 *"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran."*

📖 *2 Timotius 4:2*


Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam kesiapsiagaan rohani. Rasul Paulus mengingatkan Timotius untuk “siap sedia, baik atau tidak baik waktunya.” 


Ini berarti kita tidak hanya melayani Tuhan saat suasana hati mendukung atau ketika situasi terasa nyaman. Justru dalam tantangan, dalam ketidakpastian, dan dalam kekurangan pun, kita dipanggil untuk tetap menjadi terang dan garam dunia.


*Yesus sendiri memberi teladan kesiapan sejati. Ia selalu peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitarnya, bahkan saat Ia lelah, ditolak, atau dalam tekanan.*


Sikap seperti inilah yang perlu kita teladani—membangun kedewasaan rohani yang *tidak tergantung pada situasi, tapi pada ketaatan kepada Tuhan.*


*KESIAPAN DALAM SEGALA KEADAAN BERARTI:*


• Siap bersaksi, kapan pun dan di mana pun.


• Siap melayani, meskipun tidak dilihat orang.


• Siap berdoa, bahkan saat tidak ada kekuatan tersisa.


• Siap memberi, sekalipun kita terbatas.


• Siap percaya, sekalipun tidak melihat jalan keluar.


Di sebuah kota kecil, ada seorang pria tua yang setiap pagi berdiri di pinggir jalan menjual koran. Namanya Pak Slamet. Ia sudah lanjut usia, jalannya agak bungkuk, dan bajunya lusuh namun yang menarik, setiap pelanggan yang datang, ia selalu berkata, “Tuhan Yesus memberkati ya!” dengan senyum lebar.


Suatu hari, seorang pemuda bernama Mugit, yang biasa membeli koran darinya, penasaran dan bertanya, “Pak Slamet, kenapa Bapak selalu begitu semangat? Kan Bapak cuma jualan koran. Hidup juga pasti nggak mudah…”


Pak Slamet tersenyum dan menjawab, “Dulu saya pecandu alkohol. Hidup saya hancur tapi Tuhan Yesus selamatkan saya. 

*Sekarang saya mau hidup saya jadi terang*—walau cuma jualan koran. Saya nggak bisa berkhotbah, tapi saya bisa menyapa orang dan menyampaikan berkat Tuhan.”


Mugit terdiam dan ia mulai merenungkan hidupnya. Beberapa minggu kemudian, ia mulai datang ke gereja, dan akhirnya menyerahkan hidupnya kepada Kristus. 


Semua berawal dari seorang penjual koran yang selalu siap untuk menjadi saksi, bahkan dalam keadaan yang sederhana dan terbatas.


Pesan untuk kita..Kadang kita berpikir kita harus punya panggung besar untuk berdampak. Tapi seperti Pak Slamet, Tuhan bisa pakai siapa saja yang bersedia.


*Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."*

❤️ *Matius 5:16*


🔥 *SELALU SIAP MENJADI BERKAT*















Rajin Rajin dan Bertekun. Amen


2 komentar:

  1. Percaya pada kekuatan diri sendiri adalah sari pati kepahlawanan dan kepercayaan kepada diri sendiri adalah rahasia utama untuk mencapai sukses (Emerson).

    BalasHapus
  2. Tingkah laku yang baik dan menarik adalah lebih menarik dari semua seni (Emerson).

    BalasHapus