Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
*Mungkinkah mendapat manfaat orang yang matanya di atas Kitab Suci tetapi hatinya di atas perkara dunia?*
27 JUNI
*Manfaat Membaca Kitab Suci*
*“Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan”*
1 Petrus 2:2
*Kitab Suci adalah surat emas dari Allah untuk kita. Kita diperintahkan untuk menyelidiki tulisannya.*
Kita wajib menyelidiki hingga menemukan benang merahnya, atau seperti seorang anak yang sedang membaca surat wasiat dan kehendak ayahnya.
*Kitab Suci adalah Magna Carta* [hukum yg sangat utama menetapkan raja juga harus tunduk pada hukum] kita untuk sorga.
Kitab Suci yang diterjemahkan ke dalam bahasa kita merupakan *pedang Roh yang terhunus (keluar dari sarungnya), dan memungkinkan kita dengan tekun menyelidiki misteri-misteri kudus.*
Apa jadinya dengan mereka yang asing terhadap Kitab Suci?
*Mereka yang meremehkan Firman yang tertulis, meremehkan Allah, yang stempel-Nya tertera di sana.*
Tidaklah cukup dengan membacanya saja, tetapi seharusnya menjadi perhatian kita demi memperoleh manfaat rohani dari pembacaan kita.
Allah mengaruniakan Firman-Nya *bukan sebagai satu pemandangan untuk dilihat mata, melainkan sebagai seorang ayah yang mengirimkan uang kepada anaknya untuk dikelola atau ditingkatkan.*
Bagaimana caranya kita membaca Kitab Suci demi memperoleh manfaat rohani yang maksimal?
Ini adalah pertanyaan penting!
*Pertama-tama kita wajib menyingkirkan hambatan apapun. Kita wajib menyingkirkan rasa cinta pada tiap-tiap dosa.*
Jika seorang pasien meminum racun, racun itu akan menghambat efek obat yang diberikan oleh dokter.
Dosa, yang tersisa di dalam, meracuni pengobatan-pengobatan yang diresepkan Alkitab.
Jiwa tidak sanggup berjuang di bawah panasnya hawa nafsu. Demikian juga, kekuatiran-kekuatiran dunia dapat menghimpit Firman.
*Mungkinkah mendapat manfaat orang yang matanya di atas Kitab Suci tetapi hatinya di atas perkara dunia?*
Berikutnya, *kita wajib membaca Firman dengan sikap hormat: renungkan setiap kalimat yang anda baca seakan-akan Allah sedang berbicara kepada anda*.
Berdoalah minta pemahaman karena ada ayat-ayat yang sepertinya terbungkus, yang tidak mudah membuka simpul-simpulnya.
Bacalah Firman dengan serius. Seandainya anda menerima surat yang berkaitan dengan seluruh kekayaan anda, anda tentu akan membacanya dengan sangat serius!
*Berusahalah untuk mengingat apa yang telah anda baca; Setan berniat mencurinya dari pikiran anda.*
*Renungkanlah bacaan anda.* Membaca tanpa perenungan atau meditasi adalah seperti tanah gersang [yang mustahil memberi hasil]. Lebah yang menghisap sari bunga, kemudian mengolahnya menjadi madu di dalam sarang.
*Demikianlah kita wajib menghangatkan pembacaan kita dengan api meditasi.*
Thomas Watson (1620-1686), Puritan Sermons 1659-1689, Bab II: hlm 57-62.


*Demikianlah kita wajib menghangatkan pembacaan kita dengan api meditasi.*
BalasHapus*Mereka yang meremehkan Firman yang tertulis, meremehkan Allah, yang stempel-Nya tertera di sana.*
BalasHapusTidaklah cukup dengan membacanya saja, tetapi seharusnya menjadi perhatian kita demi memperoleh manfaat rohani dari pembacaan kita.