H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 16 Juni 2025

Renungan Rekayasa Licik

 

REKAYASA LICIK

Markus 1:21-45, 14 Juni 2025

Seorang ibu berkata, “Aku sedang menghadapi tekanan berat karena anakku hari-hari terakhir ini. Sepertinya dia tidak mau mengerti betapa beratnya aku bekerja untuk menyekolahkan dia.” Seorang wanita muda berkata, “ Aku tidak mencintai pria yang dijodohkan orangtuaku, tetapi tekanan mereka tidak dapat aku hindarkan.” Seorang pria muda berkata, “Orangtuaku tahu kalau aku masih ingin sekolah, tetapi mereka memaksaku untuk meneruskan bisnis keluarga yang kurang cocok dengan keahlianku.” Dikantor, seorang sekretaris mengeluh, “Bos tidak mau tahu bahwa pekerjaanku ini terlalu berat. Mana gaji nggak naik-naik !”

Tekanan dapat menimpa siapa saja. Dari intensitas ringan, sedang sampai berat, tekanan dapat datang kepada setiap orang. Dan tanpa kita sadari kadang-kadang kita menjadi penyebab tekanan.

Herodias adalah sosok yang menjadi penyebab tekanan bagi Raja Herodes. Dengan kelicikannya, ia memanipulasi anaknya untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis. Karena telah terlanjur berjanji di hadapan banyak orang, Herodes tidak dapat menarik kembali ucapannya. Di bawah tekanan, sebab sebenarnya ia enggan membunuh Yohanes , Herodes akhirnya memenggal kepala Yohanes.

Seringkali kita menjadi seperti Herodias yang mencoba menekan seseorang, meskipun dalam kadar yang kecil. Bagaimana Anda mempengaruhi orang lain ? Cara apa yang Anda gunakan supaya keinginan Anda tercapai ? Apakah Anda pernah menggunakan jabatan untuk menekan orang lain ? Disisi lain, kita dapat menjadi seperti Salome yang menjadi mediator bagi terlaksananya sebuah rekayasa licik. Sebenarnya Salome tidak ada hubungan dengan Yohanes Pembaptis, tetapi ia mau diperalat oleh ibunya untuk menekan Herodes supaya mau memenggal kepala Yohanes. Dan tidak jarang pula kita kadang bertindak seperti Salome dimanfaatkan oleh orang lain untuk menekan sesama kita.

Herodes, sebagai pesakitan yang tidak dapat menolak permintaan istrinya atau karena ia terlanjur berjanji dengan tergesa-gesa, ia menjadi obyek dari permainan licik ini. Ia tidak dapat menolak permintaan Herodias karena ucapannya sendiri itu. Bila kita tidak mempunyai hati yang lurus, kita bisa menjadi aktor dalam permainan licik ini. Dilingkungan gereja dimana kita berada, permainan licik ini kerap terjadi. Karena itu baiklah kita waspada dan tidak menggunakan kesempatan untuk menekan orang lain.

Gereja harus bersih dari segala macam intrik. Firman Tuhan mengatakan bahwa kasih haruslah merupakan motivasi dari setiap jemaat Tuhan. Bila diantara jemaat dan hamba Tuhan tidak ada kasih, maka kebencian, keserakahan, rekayasa licik, dan berbagai intrik akan memenuhi gereja Tuhan. (DH)

 

Questions :

1. Pernahkah Anda menggunakan pengaruh, posisi, atau kata-kata untuk menekan orang lain agar keinginan Anda tercapai ?

2. Apakah Anda pernah menjadi bagian dari manipulasi orang lain, entah karena takut, loyalitas yang salah, atau tekanan sosial ?

 

Values :

Gereja yang benar harus bersih dari segala macam intrik.

 

“Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya (Markus 6:26)”

 

Kasih tidak menekan, kasih membebaskan; gereja tanpa kasih akan dipenuhi intrik dan kepalsuan.








Soto Buatan Keluarga Imelda ! Daebak !




2 komentar:

  1. “Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya (Markus 6:26)”

    BalasHapus
  2. Kasih tidak menekan, kasih membebaskan; gereja tanpa kasih akan dipenuhi intrik dan kepalsuan.

    BalasHapus